Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Tembak Mati Bandar Sabu Jaringan Malaysia – Indonesia

Kompas.com - 29/10/2019, 20:40 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menembak mati, LH, bandar sabu-sabu di Desa Pante Bidari, Kecamatan Panta Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (27/10/2019).

Hal itu disampaikan Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol BNN Pusat, Sulistyo Pudjo melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2019). 

Ia menyebutkan, pelaku melarikan diri ke arah perkebunan warga.

“Sudah diberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap kabur. Sehingga dilumpuhkan,” kata Sulistyo.

Baca juga: Kronologi Mobil Bandar Sabu Masuk Parit, Sempat Makan Siang di Warung Sebelum Ambil Narkoba di Samarinda

Setelah menembak LH, tim BNN membawanya ke Puskesmas Pante Bidari, Aceh Timur.

Namun nyawa LH tidak tertolong dan dinyatakan dokter meninggal dunia.

“Penembakan terpaksa dilakukan karena dia (LH) berusaha melawan dan membahayakan keselamatan petugas lapangan,” katanya.

Dia menyebutkan, pengembangan dari kasus itu, pada 28 Oktober 2019 ditangkap empat tersangka lainnya yaitu JML, JMD, MUK dan JND.

“Bersama mereka kita menyita enam kilogram sabu dibungkus dalam enam plastik,” katanya.

Baca juga: Fakta Baru Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi, Teman Wanitanya Diperiksa

Jaringan ini, sambung Sulistyo, kerap beroperasi di perairan Aceh Timur.

Mereka mengambil sabu-sabu dari Malaysia dan membawanya lewat perahu kecil.

“Jadi ditukar dari perahu ke perahu. Baru masuk ke perairan Aceh Timur dan didistribusikan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com