Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS 2019, Pemprov Jabar Buka 1.934 Lowongan Pegawai

Kompas.com - 29/10/2019, 17:46 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka sebanyak 1.934 lowongan pegawai negeri pada pembukaan CPNS 2019.

Penjabat Sekda Jabar Daud Ahmad mengatakan, penerimaan CPNS tahun ini akan didominasi oleh tenaga fungsional atau bidang teknis.

Rinciannya, dari 1.934 lowongan itu terdiri dari 839 tenaga pendidik, 93 tenaga kesehatan, dan 1.002 pelaksana dan fungsional.

Daud mengatakan kebutuhan pegawai di Provinsi Jabar jadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Sebab, jumlah pegawai di Jabar yang pensiun mencapai 1.800 orang per tahunnya.

"Lebih banyak orang teknis, teknis itu berbagai macam spek. Dulu kan banyak tenaga medis sekarang teknis seperti insinyur di Bina Marga, Perumahan dan Pemukiman ya tenaga teknis," ungkap Daud saat ditemui Kompas.com di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Soal Kuota CPNS, Pemkab Garut Belum Terima Surat Resmi dari Kemenpan

Daud mengingatkan kepada masyarakat agar tak tergiur dengan tawaran para calo tes CPNS.

"Saya berpesan kepada siapapun yang ingin daftar CPNS kalau ada yang menawarkan jangan lah. Orang yang menawarkan itu biasanya spekulasi jadi dia menawarkan ke beberapa orang, tarik uang. Dari 10 orang, yang masuk hanya satu, itu pun bukan karena usaha dia tapi memang yang bersangkutan bisa," tuturnya.

Daud memberikan tips untuk persiapan pendaftaran. Poin paling penting, tiap pendaftar harus menguasai materi ilmu pemerintahan dasar seperti Undang-undang no 23 dan Undang-undang ASN.

Kebanyakan pendaftar gugur pada tes itu.

Secara terpisah, Kepala BKD Jabar Yerry Yanuar mengatakan, jadwal tes CPNS akan dimulai sekitar awal Februari 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com