JAYAPURA, KOMPAS.com - Pembunuh tiga pengemudi ojek di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada 25 Oktober lalu, diduga sama dengan pelaku penembakan helikopter di Kabupaten Puncak pada 16 Oktober.
Baik pihak TNI maupun kepolisian menduga para pelaku pembunuhan berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.
"Dugaan itu berdasarkan areal operasinya mereka di sekitaran Kabupaten Puncak dan Intan Jaya," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: 3 Pengemudi Ojek Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua
Namun Eko mengakui aparat keamanan masih memerlukan pendalaman untuk memastikan dugaan tersebut.
Kepastian pelaku pembunuhan terhadap pengemudi ojek akan diketahui jika para pelaku berhasil ditangkap.
Terkait adanya informasi bahwa kelompok Lekagak Telenggen saat kejadian sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Mimika, belum bisa dipastikan.
Eko menyatakan kini aparat keamanan terus memperketat pengamanan untuk mempersempit ruang gerak KKB.
"Kita masih dalami informasi itu, yang kita tahu mereka beraksi di Intan Jaya saja, belum diketahui mereka dalam perjalanan ke mana," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tiga pengemudi ojek tewas ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (25/10/2019).