Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Membawa Parang Ditemukan Mengambang di Bendungan

Kompas.com - 29/10/2019, 14:55 WIB
Amran Amir,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Sendana, Kecamatan Sendana, Kota Palopo,  Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan jenazah pria yang mengambang di pinggir bendungan, Selasa (29/10/2019).

Jenazah tersebut dalam kondisi tengkurap dan membawa parang serta mengenakan sarung.

Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh Iksan (21) dan Deng Neji (48) yang sedang memancing.

Keduanya melihat ada sarung yang awalnya hanya dikira sampah yang mengapung.

“Tadi sekitar pukul 08.00 WITA, saya lihat ada sarung yang terapung, saya kira hanya sampah. Tapi saya penasaran dengan sarung tersebut dan saya dekati, ternyata sarung tersebut milik korban yang terlilit di tubuhnya," kata Iksan.

Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Pembuangan Jasad Bayi di NTB

Penemuan jenazah itu kemudian dilaporkan kepada warga dan polisi.

Setelah didatangi warga, korban tersebut diketahui adalah penduduk setempat. 

Rahmat (35) yang merupakan kerabat korban mengatakan, jenazah tersebut bernama Umar (70) yang bekerja sebagai pandai besi.

Namun, akhir-akhir ini korban sering mengalami sakit dan menunjukkan perilaku yang aneh.

“Ia memang kadang sakit-sakit karena penyakitnya asam urat dan suka pergi-pergi meninggalkan rumah dan mudah tersinggung,” ucap Rahmat.

Polisi yang turun ke lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Korban lalu dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo untuk divisum.

Kapolsek Wara Selatan Iptu Marthen mengatakan, hasil pemeriksaan awal dari Tim Inafis Polres Palopo tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada bagian tubuh korban.

“Informasi yang kami dapatkan bahwa kondisi kesehatan korban selama ini mengalami gangguan akibat depresi atau pikun,” ujar Marthen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com