Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Percayalah, Pemerintah Ingin Menyelesaikan Semuanya dengan Cepat

Kompas.com - 29/10/2019, 13:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan segera mengerjakan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Maluku.

Menurut Jokowi, dari laporan yang diterima, gempa bumi di Maluku telah merusak lebih dari 12.000 rumah warga yang tersebar di Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

“Saya terima laporan dari Bapak Gubernur ada kurang lebih 12.000-an rumah yang rusak. Ada 2000 yang rusak berat, 3000-an rusak sedang dan yang rusak ringan ada 6000-an,”kata Jokowi saat berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pengungsi di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Dapat Keluhan dari Kepala Daerah di Maluku, Jokowi Langsung Telepon Sri Mulyani

Dia menyebut pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut.

Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo telah menyiapkan anggaran tersebut.

“Sebetulanya, dari sisi keuangan anggaran tadi dibahas Menteri PU dan Kepala BPNB anggarannya sudah ada, uangnya sudah ada tapi perlu prosedur,” katanya.

Selain itu, kata Jokowi, pembangunan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa di Maluku tidak harus dikerjakan secara terburu-buru karena harus menunggu gempa benar-benar reda.

Menurutnya, jika pembangunan rumah-rumah warga itu dilakukan dalam kondisi Maluku yang masih diguncang gempa, maka dikhawatirkan rumah-rumah yang dibangun akan kembali rusak.

“Yang kedua kita juga sedikit menunggu agar gempanya itu reda ya, kalau  malam saya dengar masih ada yang kecil-kecil gitu ya,” katanya.

Baca juga: Dialog dengan Pengungsi Ambon, Jokowi Ingatkan Indonesia Daerah Rawan Bencana

Dia menambahkan untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, sedangkan untuk rumah yang rusak sedang mendapat bantuan Rp 25 juta dan rumah yang rusak ringan mendapat bantuan Rp 10 juta.

Dia pun meminta warga khususnya bagi mereka yang rumah-rumahnya mengalami kerusakan agar dapat bersabar.

Sebab, bencana yang terjadi di Maluku datang saat pemerintah masih belum juga menyelesaikan penanganan bencana di daerah lain seperti di Lombok dan Palu.

“Di NTB dan Palu belum selesai sudah ada yang di Maluku jadi mohon Bapak Ibu semuanya mengerti keadaan kita dalam mengelola bencana ini, tapi percayalah bahwa pemerintah ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com