Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu 2 Tukang Gali Kubur yang Cor Jenazah PNS Kementerian PU

Kompas.com - 29/10/2019, 05:11 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Jejak dua tersangka pembunuhan Aprianita (50), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, saat ini masih dikejar oleh penyidik Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Sumatera Selatan.

Keduanya yakni Nopi dan Amir, yang diketahui merupakan tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Mereka ikut terlibat dalam aksi sadis tersebut, lantaran mengecor tubuh korban dan menguburnya secara diam-diam di tempat mereka bekerja, setelah diupah oleh tersangka utama Yudi Tama Redianto (50), pada 9 Oktober 2019.

Baca juga: Tukang Gali Kubur yang Cor Jenazah PNS Kementerian PU Pernah Ditahan di Lapas Nusakambangan

Namun, meskipun aksi mereka terbilang rapi, petugas akhirnya membongkar kasus pembunuhan itu, setelah berhasil menangkap Yudi.

 

Korban diduga dikubur malam hari

Amir dan Nopi diduga mengubur jenazah Aprianita pada malam hari ketika keadaan di sekitar TPU Kandang Kawat dalam keadaan sepi.

Watoni (50), salah satu penjaga makam di TPU Kandang Kawat mengatakan,lokasi tempat jenazah Aprianita dimakamkan merupakan tanah kosong yang biasa dilewati para peziarah makam.

Menurut Watoni, ia menduga korban dikuburkan pada malam hari antara pukul 21.00WIB dan 22.00 WIB.

Sebab, pada waktu tersebut seluruh pekerja makam di TPU Kandang Kawat telah pulang.

"Kalau sore sampai habis magrib masih ada orang. Kalau saya kira di atas jam sembilan malam dia kuburkan,"ujarnya.

Baca juga: Penggali Kubur yang Cor Jenazah PNS Kementerian PU Ternyata Mantan Napi Kasus Pembunuhan

Warga mulai menaruh rasa curiga kepada Nopi, lantaran ia tak kunjung bekerja sejak 9 Oktober 2019. Seluruh rekannya pun tak mengetahui dimana keberadaannya. Namun, kondisi pondok, seluruh alat kerjanya masih ada disana.

"Biasanya pagi sudah ada. Tapi sejak waktu itu dia tidak keluar. Awalnya kami sudah curiga waktu polisi datang mencarinya. Kami kira ada apa. Baru tahu kalau kejadian kemarin,"ucapnya.

 

Polisi terbitkan DPO

Polda Sumatera Selatan dalam waktu dekat akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk memburu Nopi dan Amir.

Foto keduanya pun nantinya disebar ke seluruh polsek serta media sosial untuk membatasi ruang gerak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com