Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster Harap Menteri KKP yang Baru Tak Cabut Status Teluk Benoa

Kompas.com - 28/10/2019, 13:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menanggapi dipilihnya Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Koster berharap, Edhy bakal berkomitmen menjaga Teluk Benoa tetap menjadi kawasan konservasi maritim (KKM).

“Ya, berharap kawasan Teluk Benoa tetap jadi KKM ,” kata Koster usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Lapangan Niti Mandala Renon, Jl Raya Puputan, Denpasar, Bali, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Ini Alasan Gubernur Bali Minta Menteri Luhut Diam Soal Teluk Benoa

Koster juga menyebut, untuk mencabut status Teluk Benoa dari kawasan konservasi maritim juga tak akan mudah.

“Saya kira enggak mudah itu,” kata Koster.

Terkait dipilihnya Edhy, menurutnya, hak prerogatif Presiden Joko Widodo dalam menentukan Menterinya. Jadi ia sangat menghormati keputusan tersebut.

“Pertama mengenai posisi menteri itu merupakan hak preogratif presiden jadi siapapun yang ditugaskan di posisi mana pun harus kita hormati dan dukung bersama. Soal komitmennya kita serahkan kepada beliau sesuai apa yang sudah berjalan selama ini,” kata Koster.

Baca juga: Soal Teluk Benoa, Gubernur Bali Minta Menteri Luhut Diam Saja

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan surat keputusan menjadikan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi maritim. Keputusan tersebut dikeluarkan pada 4 Oktober 2019 melalui Keputusan Menteri No. 46/KEPMEN-KP/2019.

Kepmen tersebut ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sebelum Edhy yakni Susi Pudjiastuti.

"Kemudian saya sempat menelepon Ibu Menteri (Susi) untuk mengonfirmasi mengenai kebijakan, dan memang beliau sudah mengeluarkan keputusan yang ditandaitangani tanggal 4 Oktober 2019 yang lalu," kata Gubenur Bali Wayan Koster di Gedung Jaya Sabha Denpasar, Kamis (10/10/2019) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com