Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Santri Benteng Pertahanan Negara dari Radikalisme dan Terorisme

Kompas.com - 28/10/2019, 05:23 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para santri di pesantren-pesantren seluruh Indonesia menjadi benteng pertahanan negara dari serangan radikalisme dan terorisme.

Semangat para santri, menurutnya, harus terus berkobar untuk membela NKRI, sama dengan semangat saat para santri terdahulu ikut berperang mempertahankan NKRI dari para penjajah.

"Dulu semangat santri dikobarkan oleh fatwa jihad KH Hasyim Asyari pendiri Nahdatul Ulama," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri puncak peringatan Hari Santri 2019 di Surabaya, Minggu (27/10/2019).

Baca juga: Menteri Agama Tak Diundang, Wamenag Hadir di Puncak Hari Santri di Jatim

Semangat membela NKRI dari diri santri kata dia harus tetap ada sampai hari ini.

Bedanya, saat ini dihadapkan oleh pihak-pihak yang ingin merusak NKRI dari dalam yakni gerakan radikalisme dan terorisme.

"Karena itu para santri saya harapkan menjadi benteng pertahanan NKRI dari bahaya radikalisme dan terorisme," terangnya.

Baca juga: Ini Alasan Menteri Agama Tidak Diundang pada Puncak Hari Santri di Jatim

Selain menjadi benteng dari radikalisme dan terorisme, Wapres berharap kelompok santri menjadi pelopor kebangkitan ekonomi arus bawah di masa mendatang untuk mengimbangi model perekonomian konglomerasi yang saat ini sedang berkembang.

"Saat ini perekonomian hanya dikuasai konglomerat, harapan agar berdampak atau netes ke bawah, ternyata tidak, akhirnya muncul kesenjangan, yang kuat semakin kuat, dan yang lemah semakin lemah," terangnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com