Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 2 Tahun Pelarian Tersangka Korupsi Rp 18 Miliar | PNS Ditemukan Tewas Dicor

Kompas.com - 26/10/2019, 05:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dandi melarikan diri dari Kota Bontang, Kalimantan Timur tahun 2016. Saat itu dia menjabat sebagai Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Jasa Kota Bontang.

Dandi melarikan diri saat kasusnya disidik Kejaksaan Negeri Bontang karena membuat empat anak perusahaan fiktif sebagai modus korupsi.

Sementara itu di Palembang, Aprianita (50), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019).

Sebelumnya, Aprianita sempat dilaporkan menjadi korban penculikan selama 17 hari.

Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Dua tahun pelarian sang direktur

Wakil Kepala Kejati Kaltim, Sarjono Turin didampingi Kajari Bontang Agus Kurniawan saat memberi keterangan pers di Kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim di Samarinda, Kamis (24/10/2019). KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Wakil Kepala Kejati Kaltim, Sarjono Turin didampingi Kajari Bontang Agus Kurniawan saat memberi keterangan pers di Kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim di Samarinda, Kamis (24/10/2019).
Pada 2016, Dandi Piro Anggono melarikan diri dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Saat itu Dandi yang menjabat sebagai Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Jasa Kota Bontang tersandung kasus korupsi senilai Rp 18 miliar.

Dandi melarikan diri saat kasusnya disidik Kejaksaan Negeri Bontang. Kala itu Dandi membuat empat anak perusahaan fiktif sebagai modus korupsi.

Dandi ditangkap pada Rabu (23/10/2019) setelah 2 tahun menjadi buron.

Ia ditangkap bersama istrinya di kontrakan di Perumahan Taman Asri, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Kepala Kejari Bontang Agus Kurniawan menambahkan, selama pelarian Dandi mengganti nama dengan Deni Priyono.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dendi sempat menetap di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Baca juga: Dua Tahun Pelarian Sang Direktur, Tersangka Korupsi 18 Miliar: dari Dandi Menjadi Deni...

 

2. PNS Kementrian PU tewas dicor dalam makam

Heriyanto (55) kakak kandung Aprianita (50) PNS Kementerian Pu yang ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Heriyanto (55) kakak kandung Aprianita (50) PNS Kementerian Pu yang ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).
Setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada Rabu (9/10/2019). Pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor disamping makam.

Baca juga: Diculik 17 Hari, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor Dalam Makam

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com