Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Rektor Udinus: Dunia Pendidikan Harus Transformasi ke Teknologi Digital

Kompas.com - 25/10/2019, 12:04 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Edi Noersasongko mengatakan dunia pendidikan harus mampu berlari lebih kencang di era revolusi industri 4.0.

Apalagi dengan terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat ini perguruan tinggi harus melakukan percepatan dengan bertransformasi dari kampus konvensional menjadi perkuliahan berbasis teknologi digital.

Hal ini disampaikan Edi di sela Rapat Koordinasi Nasional Aptikom se-Indonesia, Kamis (24/10/2019).

"Tinggal nanti perguruan tingginya mau atau tidak dibawa lari sekencang itu. Tentu ada syarat, yaitu pendidikan online. Kalau enggak lari kencang ya, pendidikan kita jadinya kayak ojek pengkolan. Akan tersingkir," jelas Edi di sela Rapat Koordinasi Nasional Aptikom se-Indonesia, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Meski Tidak Berlatar Belakang Pendidikan, Ini 3 Alasan Jokowi Pilih Nadiem di Kemendikbud

Edi mencontohkan di era Cyber-Campus saat ini, kampusnya telah memiliki 1.000 komputer yang telah terkoneksi dan terbagi menjadi berbagai laboratorium riset ilmiah dengan total bandwidth mencapai 1 GB.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mengembangkan ketrampilan berbasis teknologi dalam mengakselerasikan proses pembelajaran," jelas Edi.

Ganjar Pranowo tawarkan Jateng

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menawarkan provinsinya menjadi kelinci percobaan dalam pengembangan teknologi informasi.

Ganjar meminta ahli TI (Teknologi Informasi) di Aptikom untuk mengembangkan aplikasi yang membantu Jateng dalam membuat kebijakan politik.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Alasan Pilih Nadiem Makarim Jadi Mendikbud

"Soal pendidikan, mari kita petakan berapa anak kita yang hari ini tidak sekolah. Kalau dia harus sekolah dan negara harus terlibat maka basis data harus dipakai sebagai alat ukur. Teknologi informasi saya kira cukup gampang melacak dan mencatat. Kita dorong itu," jelas Ganjar.

Perlu diketahui, Rakornas Aptikom diselenggarakan oleh Udinus Semarang di Patra Convention Hotel dengan dihadiri lebih dari 300 perguruan tinggi se-Indonesia.

Diharapkan dalam kegiatan tersebut akan membuahkan ide-ide cerdas untuk perkembangan perguruan tinggi berbasis komputer di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com