Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Kakek Tobias: 20 Tahun Buta, Tinggal di Gubuk Tua dan Tidur Beralas Karpet Lusuh

Kompas.com - 25/10/2019, 07:15 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kakek Tobias Muut (70), warga Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, sudah 20 tahun mengalami kebutaan.

Kakek Tobias mengalami kebutaan karena terkena serangga saat bekerja di kebunnya. 

Sejak mengalami kebutaan, kakek Tobias hanya bisa terbaring lemas di dalam sebuah gubuk tua. Di gubuk tua itu, ia tidur tanpa kasur dan bantal. 

Di siang hari, suhu di pondok tua ini sangat panas. Kakek Tobias terpaksa membuka baju agar tidak gerah. 

Untuk buang air besar dan kecil serta mandi, ia harus jalan merangkak menuju kamar mandi. Tak jarang, ia juga buang air di tenda tidurnya.

"Sudah 20 tahun saya ini buta, Pak. Awalnya kena serangga, lama-lama saya jadinya tidak bisa melihat sampai sekarang. Mau obat ke dokter, uang dari mana. Kami ini orang miskin. Tidak punya apa-apa," tutur kakek Tobias kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019). 

Baca juga: Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam dan Anak Putus Sekolah

Ia mengungkapkan, setelah mengalami kebutaan, ia tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa. Setiap hari, ia hanya bisa baring di tenda tidur sambil menunggu makan dari sang istri.

Kakek Tobias mengaku, dulunya ia bekerja menanam kacang tanah, memetik kakao, dan kelapa untuk memperoleh uang. Namun, sejak matanya buta, uang susah sekali diperoleh. 

"Saya hanya kasihan dengan istri. Dia terpaksa kerja keras untuk kasih saya makan. Sebenarnya saya ingin sekali melihat lagi. Itu saja mimpi saya dari dulu," kata kakek Tobias.

Sementara itu, istri kakek Tobias, Odilia Oliva menuturkan, keluarganya tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Mulai dari bantuan sosial program keluarga harapan (PKH), beras sejahtera hingga program bedah rumah.

"Sepuluh tahun lalu pernah ada bantuan jumlahnya Rp 500.000. Hanya sekali itu saja. Sampai sekarang sudah tidak dapat lagi," tutur Oliva. 

Ia mengatakan, suaminya selalu berharap ingin kembali melihat seperti sediakala. Namun, apa daya, kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk berobat ke dokter. Niat besar untuk berobat ke dokter terkendala di biaya. 

"Tolong suami saya, Pak. Dia pingin sekali melihat lagi," kata Oliva. 

Oliva mengaku, ia dan suaminya tidak memiliki kartu BPJS kesehatan. Padahal, kalau ada kartu itu, sang suami bisa terbantu untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Di tengah kondisi keterbatasan itu, Olivia sangat mendambakan berbagai bantuan pemerintah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com