Alami Kebocoran, Kapal Pesiar Tenggelam di Perairan Alor NTT

MAUMERE, KOMPAS.com - Kapal Layar Motor (KLM) Ratu Pelangi tenggelam di perairan Desa Walerang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/10/2019), pukul 08.45 Wita.

Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana menuturkan, KLM Ratu Pelangi berangkat dari pelabuhan Kalabahi, Senin (21/10/2019), menuju Pulau Manu dengan membawa 21 orang yang terdiri dari 8 awak kapal, 12 WNA, dan 1 pemandu wisata. 

Baca juga: Regulasi Sudah Dipermudah, Pemerintah Harap Banyak Kapal Pesiar Asing Masuk Indonesia

Mereka ke Pulau Manu untuk berlibur. Dalam perjalanan menuju Pulau Manu, KLM Ratu Pelangi mengalami kebocoran, sehingga kecelakaan pun tak bisa dihindari. 

Atas kejadian itu, Kapten KLM Ratu Pelangi pun segera menginstrusikan kepada semua awak kapal dan penumpang untuk meninggalkan kapal dengan menggunakan 2 buah sekoci.

Agen KLM Ratu Pelangi segera melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere.

"Dapat laporan itu kami langsung berkoordinasi dengan seluruh instasi potensi Sar di wilayah kerja Kansar Maumere seperti Polsek Alor Timur, Pos Pol Air Alor, Pos AL Alor, KP3L Alor, KSOP Alor dan BPBD Alor," kata Sudayana, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Kamis (24/10/2019) malam. 

Baca juga: Polisi Tangkap WN Malaysia Penyelundup 37 Kg Sabu dengan Kapal Pesiar

Ia menyebut, dari kantor Basarnas Maumere juga memberangkatan 3 orang personelnya menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengungkapkan, semua penumpang baik WNA, pemandu wisata, dan anak buah kapal dapat diselamatkan. 

"WNA dan ABK seluruhnya kami evakuasi menggunakan truk angkut personel dari Pos Sar Alor menuju Kota Kalabahi. Semua ABK sudah kami antar ke rumah masing-masing sedangkan para wisatawan telah disediakan penginapan oleh agen KLM Ratu Pelangi,” ungkap Sudayana.