Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Ini Komentar Sandiaga Uno

Kompas.com - 24/10/2019, 13:43 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Sandiaga Salahudin Uno merespons positif diangkatnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Sandiaga berharap, mantan CEO Gojek itu mampu menyambungkan kebutuhan dunia bisnis dengan dunia pendidikan, terutama di bidang inovasi teknologi.

“Dengan dipilihnya Pak Nadiem, ini tentunya diharapkan bahwa peran teknologi dan peran inovasi di sektor pendidikan kita ini akan bisa membawa pendidikan lebih tuntas dan berkualitas," ujar Sandiaga saat menghadiri acara di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Cerita tentang Menkes Terawan Agus Putranto saat SMA di Yogyakarta

Sandiaga berharap, Nadiem dapat memudahkan keseraian antara kebutuhan dari dunia usaha dan industri melalui proses belajar-mengajar.

Menurut Sandiaga, Kemendikbud saat ini juga membawahkan perguruan tinggi sehingga dibutuhkan sosok yang inovatif untuk memimpin lembaga tersebut.

“Tentunya harapan besar dari kita semua ada suatu langkah yang inovatif dan tentunya kita harus kawal bersama,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, teknologi berkembang dengan sangat cepat.

Adapun perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap seluruh sektor kehidupan.

Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk mengejar segala perubahan itu.

“Yang tadi saya sampaikan bahwa teknologi berubah secara cepat, dunia berubah secara cepat. Oleh karena itu, kita mecermati bahwa perubahan ini juga perlu diikuti derap langkah di sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor bisnis dan lain sebagainya,” kata Sandi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem Makarim untuk mengisi jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, Nadiem mundur dari posisinya sebagai CEO Gojek, sebuah bisnis transportasi online yang dirintisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com