Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kebakaran yang Menewaskan Ibu dan Anak di Bandung Barat

Kompas.com - 24/10/2019, 11:23 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ibu dan anak tewas dalam kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah panggung di Kampung Ciangkrong, RT 005 RW 008, Desa Sarinagen, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (24/10/2019) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Polisi menduga api berasal dari bara api di tungku kayu yang digunakan pemilik rumah untuk memasak.

"Dugaan sementara api berasal dari tungku kayu yang dipergunakan sebagai tempat memasak, serta dimungkinkan waktu dipadamkan, bara api di tungku tersebut masih ada yang menyala," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pesan singkatnya, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Terbakar di Bandung Barat

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi kebakaran untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

Rumah panggung itu pun membakar hangus seisi rumah. Ibu dan anak yang berada di dalam rumah pun tewas dalam kebakaran itu.

Namun, jasad korban sendiri tidak dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan visum lantaran pihak keluarga keberatan. Akhirnya, kedua korban langsung dimakamkan pihak keluarga.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan rumah panggung berukuran 4x6 meter persegi di Kabupaten Bandung Barat, terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Korban diketahui seorang ibu rumah tangga bernama Omah (50) yang merupakan pemilik rumah tersebut, dan anaknya, Siti Jubaedah (25).

Menurut keterangan saksi di lokasi, api diketahui berasal dari bagian dapur rumah. Api pun semakin membesar dan cepat merembet ke bagian rumah lainnya. Melihat itu, saksi berteriak meminta pertolongan warga.

"Saksi juga sempat berteriak memanggil-manggil korban, tetapi tidak ada jawaban," katanya.

Baca juga: Api di Gunung Tampomas Masih Menyala, Luas Lahan yang Terbakar Capai 154 Hektare

Sementara saksi lainnya, kata Truno, tak berani masuk ke rumah panggung tersebut lantaran api yang sudah semakin membesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com