Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Seputar Menteri Kabinet Indonesia Maju, PBNU Kecewa hingga Sosok Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 24/10/2019, 08:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Kabinet Menteri Indonesia Maju pada hari Rabu (23/10/2019) di Istana Kepresidenan.

Sejumlah komentar menarik pun segera bermunculan dari sejumlah tokoh di daerah terkait pilihan menteri Jokowi tersebut.

Salah satunya posisi menteri agama, yang dipercayakan kepada Jenderal (purn) Fachrul Razi. Keputusan tersebut dikritik oleh sejumlah kiai dari PBNU.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menceritakan dirinya menolak tawaran dari Jokowi.

Dirinya mengaku ingin fokus dan menyelesaikan komitmennya untuk membangun Kota Surabaya.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Protes para kiai PBNU jabatan Menteri Agama

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas.Dok Pribadi Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas.

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mengatakan, pihaknya menerima protes dari banyak kiai. Menurutnya, banyak kiai di berbagai daerah merasa kecewa dengan keputusan Jokowi terkait jabatan Menag.

"Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait Menteri Agama. Selain pertanyaan, banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," kata Robikin dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).

Menurut Robikin, pemilihan pemimpin Kemenag tak sesuai dengan yang diharapkan dalam membentengi NKRI dari ajaran radikalisme.

Baca juga: PBNU: Banyak Kiai Daerah Kecewa dan Protes soal Jabatan Menteri Agama

2. Ganjar Pranowo apresiasi terpilihnya Tito menjadi menteri

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi terpilihnya Tito Karnavian menjadi Menteri Dalam Negeri.

Menurut Ganjar, Tito telah menorehkan prestasi yang besar sejak menjabat sebagai Kapolri pada tahun 2016 tersebut.

"Pak Tito punya prestasi yang bagus sejak di Akpol hingga puncak karirnya menjadi Kapolri. Tentu saja tidak akan sulit ketika bicara keamanan dalam negeri kemudian berpindah ke kementerian dalam negeri," jelas Ganjar saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Seperti diketahui eks Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian telah ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Baca juga: Ganjar Apresiasi Terpilihnya Tito Karnavian Sebagai Mendagri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com