Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Surabaya, Risma Akui Diminta Pendapat Megawati Soal Calon Wali Kota dari PDIP

Kompas.com - 23/10/2019, 21:09 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengakui dirinya dimintai pendapat Ketua Umum PDIP soal sosok calon wali kota Surabaya yang pas untuk diusung dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020 mendatang.

Namun, perempuan yang juga menjabat wali kota Surabaya ini mengaku tidak berani memyodorkan nama-nama tertentu kepada sang ketua umum.

"Jadi untuk (calon) wali kota (Surabaya) saya tidak berani secara langsung (menyodorkan nama). Saya ngomong kira-kira kalau (figur) ini begini, kalau itu begini, cuma gitu saja," kata Risma di kediaman wali kota, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Risma Akui Merasa Rugi Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

Ia menyebut, dirinya memang memiliki kedekatan dengan Megawati.

Namun, hal yang dibicarakan saat bertemu lebih banyak tentang pengalaman Mega sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Alasan Risma tidak menyodorkan nama calon wali kota Surabaya kepada Mega, lantaran Mega disebut Risma cukup mengerti tentang kondisi Surabaya.

"Karena kalau saya dipercaya orang, saya tidak boleh sembarangan. Ibu itu tahu apa yang terjadi di Surabaya," ujar Risma.

"Soal Wali Kota Surabaya, ibu sudah tahu perkembangan di sini dan insya Allah sudah ada surveinya," Risma menambahkan.

Risma juga memastikan bahwa Megawati telah mengamati sendiri perkembangan Kota Surabaya, terutama menjelang Pilwali Surabaya 2020 mendatang.

"Terus terang saya enggak berani (mengodorkan bakal calon) karena ibu (Mega) tahu semua. Ibu tahu peta di Surabaya," terang Risma.

Menurut dia, dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, sosok bakal calon tersebut seringkali diputuskan di masa-masa terakhir jelang tahapan pendaftaran calon wali kota.

Ia melanjutkan, pesan Megawati kepada dirinya adalah menginginkan Surabaya dipimpin oleh figur yang tepat. Sehingga, apa yang sudah dia lakukan untuk Surabaya bisa dilanjutkan.

"Ibu (Mega) sampaikan (Surabaya) jangan sampai turun. Taruhlah sama (dengan masa kepemimpinan Risma). Karena Surabaya sudah (dikenal di dunia) internasional," tutur Risma.

Baca juga: Jokowi Lantik Kabinet Indonesia Maju, Risma Berharap Indonesia Lebih Baik

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sudah bertemu untuk membahas figur calon Wali Kota Surabaya.

"Masukan dari Bu Risma sangat dibutuhkan PDI-P tentang sosok calon Wali Kota Surabaya, dan Bu Risma sudah intens bertemu dengan Bu Megawati untuk membahas Pilkada Surabaya," kata Hasto, di Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com