Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI: Ikan Bertuliskan Kata "Ambon" Bisa Dijelaskan secara Ilmiah

Kompas.com - 23/10/2019, 17:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon mengingatkan masyarakat Maluku agar tidak selalu menghubungkan setiap peristiwa atau fenomena alam yang terjadi dengan bencana.

Kepala LIPI Ambon Nugroho Dwi Hananta mengatakan, penemuan ikan dengan badan bertuliskan kata ‘Ambon’sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah.

"Soal ikan itu, kita bisa jelaskan dengan ilmiah. Jadi tidak ada yang aneh,” kata Nugroho kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Air Sumur Dikira Mendidih di Ambon, Ini Kata LIPI

Dia menjelaskan, kejadian ikan bertuliskan kata ‘Ambon’ yang ditemukan nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, sama sekali tidak ada kaitan dengan hal mistis.

Nogroho mengatakan, kejadian ikan di Seram Bagian Barat sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Fenomena itu tidak ada hubungannya dengan petunjuk alam yang memungkinkan akan terjadi bencana.

Menurut dia, munculnya tulisan kata ‘Ambon’ dan kata-kata lain secara tidak beraturan di tubuh ikan tersebut dapat dipastikan karena ada kontak antara ikan tersebut dengan koran, kertas atau plastik yang memiliki tulisan.

“Sehingga tulisan-tulisan itu menempel pada tubuh ikan itu. Sama seperti Koran yang dibasahi lalu ditempel pada tubuh manusia, pasti tulisannya juga akan ada di tubuh manusia,” kata Nugroho.

Nogroho mengatakan, dalam kondisi seperti ini masyarakat harus terus diberikan pemahaman, sehingga mereka tidak mengaitkan sebuah peristiwa dengan hal-hal yang berbau mistis sesuai dengan pandangan mereka.

Dia pun mengimbau warga agar tidak panik.

“Sekali lagi jangan kaitkan dengan aspek mistis, itu akan membuat panik masyarakat, dan tugas kita itu menjelaskannya secara ilmiah,” kata Nugroho.

Diberitakan sebelumnya, ikan bertuliskan kata ‘Ambon’ dan ‘Maluku’ secara tidak beraturan ditemukan oleh salah satu nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Barat.

Penemuan itu membuat warga di daerah tersebut panik, sebab banyak warga mengaitkan penemuan itu dengan tanda-tanda bencana.

Baca juga: Cerita Risma Saat Ditawari Menteri oleh Megawati dan Puan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com