Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Tergatekan 320 Desa di Pedalaman Papua Dialiri Listrik Tahun Ini

Kompas.com - 23/10/2019, 16:09 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga akhir 2018, PLN menyebut masih ada 1.724 desa di Papua yang belum berlistrik.

Di 2019, PLN menargetkan 601 desa akan dilistriki dengan berbagai sumber daya alam yang ada di lokasi masing-masing.

Hingga kini, total sudah ada 281 desa yang telah dilistriki, dan lainnya akan dikejar dalam sisa waktu berjalan di 2019.

Baca juga: Kuasa Hukum Aktivis Papua Sebut Lambang Bintang Kejora Hanya sebagai Simbol kebudayaan

"Sekitar 320 desa yang akan dilistriki sampai akhir tahun ini. Kami tetap optimis dan optimal untuk merealisasikan target itu dengan bekerja sama dengan TNI," ujar General Manager PLN UIWP2B, Johanes Ari Dartomo, di Jayapura, Rabu (22/10/2019).

Kondisi geografis Papua yang unik, kata dia, menjadi kendala tersendiri bagi PLN untuk merealisasikan program "Papua Terang" yang akan berakhir di 2020.

Karenanya, masing-masing desa akan diperlakukan berbeda, tergantung dari potensi sumber daya alam (SDA).

"Kami tetap coba melihat potensi-potensi di desa yang belum berlistrik dengan potensi alam yang ada agar kami bisa memanfaatkan energi terbarukan di sekitar lokasi tersebut," kata Dartomo.

Selain akan memanfaatkan potensi SDA, PLN juga akan memanfaatkan jaringan kelistrikan yang sebelumnya telah ada, bila kondisinya memungkinkan.

Baca juga: Aktivis Papua yang Ditahan di Mako Brimob Idap Beberapa Penyakit hingga Nyaris Gangguan Jiwa

"Tapi kami tidak menutup kemungkinan bila desa tersebut dimungkinkan dilakukan perluasan jaringan dari jaringan existing terdekat," kata dia.

Dartomo menyebut, sebagian besar desa yang belum berlistrik ada di wilayah pegunungan.

Tetapi dalam waktu dekat, akan ada lima desa di Kabupaten Sarmi dan satu di Kabupaten Jayapura yang akan dilistriki.

Maka pada 2020, PLN harus bekerja keras untuk bisa melistriki 1.123 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com