Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kerusuhan Wamena Jadi 19 Orang, 8 di Antaranya Mahasiswa

Kompas.com - 23/10/2019, 15:19 WIB
Dhias Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejak Selasa (22/10/2019), jumlah tersangka kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dari sebelumnya 14 orang telah bertambah menjadi 19 orang.

Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya berstatus sebagai mahasiswa.

"Wamena sampai dengan kemarin tersangkanya sudah bertambah jadi 19 orang. Yang saya prihatin, delapan orang ternyata mahasiswa," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Bupati Madiun Jamin Anak-anak Pengungsi Wamena Tak Putus Sekolah

Namun kepolisian ingin memastikan apakah para tersangka tersebut betul-betul masih sebagai mahasiswa aktif atau tidak.

"Jadi kami sedang coba pilah-pilahkan status mahasiswanya seperti apa. Apakah dia betul sebagai mahasiswa, atau dia bekas mahasiswa, atau sebagai mahasiswa drop out, jadi labeling saja yang dia pakai," kata Waterpauw.

Ia menyayangkan tindakan anarkistis yang dilakukan para tersangka karena mereka tergolong masih berusia muda.

"Karena jujur saja tindakan mereka cukup keras dan sangat tidak manusiawi," katanya.

Kerusuhan Wamena terjadi pada 23 September 2019. Akibat kejadian tersebut, 33 orang tewas dan puluhan orang terluka.

Baca juga: Pelaku Penikaman Buruh Bangunan di Wamena Ditangkap Saat Sedang Tidur

Hingga kini sudah 19 orang ditetapkan sebagai tersangka, dan dua orang masih masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com