Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Uu Usul Bentuk Kementerian Pesantren, tapi Tak Diakomodir Jokowi

Kompas.com - 23/10/2019, 14:04 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan dibentuknya kementerian pesantren ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usulan tersebut diajukan sebagai kelanjutan dari disahkannya UU Pesantren beberapa waktu lalu.

Namun, saat melihat susunan menteri Rabu pagi, Uu menilai usulan itu belum diakomodir.

“Mendesak Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin untuk segera ada menteri pesantren. Tapi di list (menteri) tadi pagi engga ada. Padahal saya siap jadi Menteri Pesantren,” ujar Uu sambil bercanda saat Bincang Publik “Santri dan Stigma Radikalisasi” di Bandung, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Cerita Wagub Uu Dibully dan Ditertawakan saat SMP karena Orangtua Guru Ngaji

Meski begitu, Uu mengaku tidak kecewa. Bagi Uu siapapun orang yang paham pesantren bisa menjadi menteri pesantren, yang penting kementeriannya ada dulu.

Untuk itu, ia akan tetap memperjuangkan kementerian pesantren. Apalagi, Jokowi dikenal sebagai presiden yang suka reshuffle.

Jadi, ketika ada reshuffle, ia berharap Jokowi melihat pentingnya kementerian pesantren sehingga membentuk kementerian tersebut.

“Pak Jokowi beda sama Pak Harto. Pak Jokowi, reshuffle biasa-biasa saja,” ucap Uu.

Uu menjelaskan urgensi dari kementerian pesantren.

Ia mengatakan, setelah UU Pesantren disahkan, pihaknya kikuk harus menginduk kemana.

Jika masih menginduk ke Kementerian Agama, ia menilai tidak akan ada perubahan berarti bagi pesantren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com