Peringati HSN, Santri Kendal Upacara Memakai Sandal

KENDAL, KOMPAS.com - Ratusan santri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar upacara hari santri nasional (HSN) di Alun-alun Kendal, Selasa (22/10/2019).

Ada yang menarik dalam upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kendal Masrur Maskur tersebut.

Salah satunya adalah banyak santri peserta upacara menggunakan sarung dan sendal jepit. 

Salah satu santri, Alif, mengaku di pondoknya hampir tidak pernah menggelar upacara bendera, kecuali upacara hari santri.   

Baca juga: Peringati Hari Santri, Mahasiswa UIN Semarang Kuliah Pakai Sarung

Alif menambahkan, pondok pesantrennya adalah Ponpes Salaf yang hanya mengajarkan baca dan hafal AlQuran.  

“Kami tidak ikut sekolah umum,” ujarnya.

Supaya bisa mendapatkan ijazah sekolah,  jelas Alif, santri ikut sekolah kejar paket.

Sama dengan Alif. Fais, santri lain yang juga ikut upacara hari santri di Alun-alun Kendal, menambahkan, ia tidak memiliki sepatu.

Sebab di pondoknya, tidak ada sekolah formal, dan adanya hanya sekolah baca dan hafal AlQuran.

“Setiap hari kami pakai sandal jepit, atau paling mewah sandal gunung,” kata Fais.

Senada dengan Alif dan Fais. Arina, santriwati yang juga ikut upacara hari santri di Alun-alun Kendal mengaku di pondok salafnya tidak ada sekolah formal. Oleh sebab itu, banyak santriwati yang tidak punya sepatu.

“Kami memang sering tidak pakai sepatu. Pondok kami hanya mengajar baca dan hafal AlQuran,” jelasnya.

Baca juga: Peringati Hari Santri, Ribuan Santri di Madiun Gelar Shalat Minta Hujan

Terkait dengan hal itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Ubaidillah mengatakan, pondok pesantren salaf kebanyakan memang tidak memiliki sekolah formal. 

Santri pria dan wanita kebanyakan menggunakan alas kaki sandal bukan sepatu. Mereka juga jarang ikut upacara bendera, kecuali hari santri.