Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Meningkat Dampak Hari Tanpa Bayangan, Warga Diimbau Waspada

Kompas.com - 22/10/2019, 12:45 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Suhu panas di siang hari saat ini juga dirasakan oleh warga Tuban dan sekitarnya, yang ditengarai imbas dari fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan.

Sebenarnya tidak hanya Tuban, namun juga beberapa kota atau daerah lain yang ada di Jawa Timur pada umumnya juga mengalami hal serupa.

Kendati fenomena hari tanpa bayangan itu sudah berlangsung pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2019 kemarin untuk wilayah Tuban, Gresik, Lamongan, dan juga Bojonegoro, namun efek yang ditimbulkan seperti suhu panas terasa meningkat, masih berlangsung dan dirasakan warga hingga saat ini.

"Sesuai perhitungan, tanggal 11 Oktober kemarin matahari tepat di atas kota Tuban, atau yang biasa orang kenal dengan hari tanpa bayangan. Sebab matahari bergerak dari selatan khatulistiwa menuju utara," ujar Kepala Kelompok Teknis (Kapoksi) BMKG Tuban, Zumrotul, saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Suhu Panas di Hari Tanpa Bayangan, Warga Surabaya Diminta Banyak Minum Air

Atas fenomena tersebut, suhu udara diperkirakan mengalami peningkatan 0,5-1 derajat celcius, khususnya pada siang hari.

Fenomena ini sebenarnya rutin terjadi setiap tahun, sehingga masyarakat diminta untuk tidak cemas dan khawatir.

Kendati demikian, Zumrotul mewakili BMKG Tuban juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Imbauannya lebih ke arah kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Karena Jawa Timur secara umum memasuki musim hujan pada Bulan November, dengan masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) diperkirakan pada Bulan Oktober sampai November 2019," ucap dia.

"Harap waspadai adanya potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat secara tiba-tiba, angin kencang sesaat, dan peningkatan intensitas sambaran petir yang berasal dari awan comulonimbus," sambungnya.

Baca juga: Suhu Capai 35 Derajat, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran Hutan

Zumrotul juga menambahkan, potensi cuaca ekstrem yang bisa ditimbulkan oleh fenomena tersebut bersifat lokal dalam satu tempat kota atau daerah. Apabila terjadi maka akan berlangsung secara tiba-tiba.

"Sehingga BMKG Tuban mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, dan pastinya selalu untuk menjaga kesehatan akibat pengaruh perubahan cuaca," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com