Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Trenggalek Berharap Santri Menjadi Pelopor Toleransi dan Perdamaian

Kompas.com - 22/10/2019, 11:26 WIB
Slamet Widodo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2019, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengajak para santri agar bisa menjadi pelopor perdamaian dunia.

Hal tersebut disampaikan Arifin di hadapan para santri serta peserta upacara peringatan Hari Santri di halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019).

"Sesuai tema 'Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia', jadi santri diharapkan bisa menyampaikan pesan-pesan rahmatan lil alamin, termasuk isu intoleransi yang masih ada di dunia," ujar Arifin selaku pembina upacara Hari Santri, Selasa.

Baca juga: Ganjar: Ramalan Santri Tentang Prabowo Jadi Kenyataan

Menurut Arifin, hingga kini di beberapa belahan dunia lain yang masih terjadi konflik, perang antarsuku, antargolongan, dan antaragama.

Para santri diharapkan bisa mengambil bagian untuk menjadi pelopor perdamaian dunia.

Menurut Arifin, pondok pesantren merupakan tempat yang tepat untuk memperdalam ilmu ajaran Islam yang ramah dan moderat dalam agama.

“Pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil alamin, Islam yang ramah dan moderat dalam beragama,” ujar Arifin.

Baca juga: Mampu Selesaikan Tantangan Gubernur Banten, 2 Santri Diberangkatkan Umroh

Menurut Arifin, sikap ramah dan moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat.

Dengan sikap tersebut, keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud.

Selain itu, Bupati Trenggalek ini juga mengapresiasi lahirnya Undang-Undang Pesantren, yang disetarakan dengan lembaga pendidikan pada umumnya.

"Saya senang, karena pesantren juga diakui sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat luar biasa dari Pak Presiden dan jajarannya," ucap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com