Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan, Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Kompas.com - 21/10/2019, 05:30 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup akibat kebakaran hutan yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

"Balai TN Gunung Rinjani memutuskan untuk melakukan penutupan pada semua jalur pendakian Gunung Rinjani, terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady dalam rilis tertulis, Minggu (20/10/2019).

Jalur yang ditutup meliputi jalur pendakian Senaru, Sembalun, Timbanuh dan Aik Berik.

Dedy mengatakan, penutupan dilakukan guna memaksimalkan penanganan kebakaran, memastikan jalur pendakian aman dari kebakaran serta menjaga keselamatan para pendaki.

Baca juga: 100 Hektar Padang Savana di Kawasan Hutan Gunung Rinjani Terbakar

Berdasarkan pantauan Tim TNGR, titik panas pertama kali terlihat pada 19 Oktober 2019.

Kebakaran hutan terjadi di kawasan TNGR di wilayah kerja resort Senaru, Anyar dan Santong.

Balai TN Gunung Rinjani telah mengirimkan 3 tim ke resort Senaru, Anyar dan Santong.

"Prioritas tim Senaru adalah mencegah agar api tidak mengganggu jalur pendakian sedangkan tim Anyar dan tim Santong mencegah agar api tidak turun ke tegakan," terang Dedy.

Tim Senaru yang terdiri dari 10 orang MMP/MPA dan 2 orang petugas telah bergerak menuju jalur pendakian Senaru.

Wilayah-wilayah terbakar

Dari pantauan Tim Senaru, wilayah yang terbakar dari atas Pos 3 jalur pendakian Senaru ke arah Barat hingga ke wilayah Resort Anyar dan Santong sepanjang Lendang Penyeranan serta sudah mengarah ke bawah mencapai tegakan hutan, setara Pos 2 untuk wilayah Anyar.

"Mengingat lokasi yang terbakar luas dan kondisi angin yang bertiup kencang, Tim menyampaikan perlu dipertimbangkan untuk dilakukan penutupan jalur pendakian seandainya kebakaran dijalur tidak dapat diatasi," terang Dedy.

Hingga hari Minggu (20/10/2019), sekitar pukul 07.00 Wita, tim melakukan pemantauan lokasi kebakaran dan terlihat savana di sekitar pos 3 jalur pendakian habis terbakar.

Sisa-sisa api masih terlihat di tajuk pohon. Sementara itu, pantauan terhadap savana di Sampurarung Resort Anyar masih terlihat api yang membakar savana maupun tegakan.

Beberapa titik api juga tampak di beberapa lokasi pada koordinat S 08°23'29.5 E 116°26'31.0.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com