KOMPAS.com - Kasi Pemerintahan Pj Kades Hadiluwih, Iwan Budiyanto membantah adanya boikot yang dilakukan warga Desa Jetak, Kelurahan Hadiluwih, Sragen, Jawa Tengah, terhadap hajatan warga bernama Suhartini.
Iwan mengatakan, hal tersebut hanya sebatas miskomunikasi antara Tini dan warga desa.
"Tidak ada istilahnya boikot memboikot kaitannya dengan hubungan ke masyarakat utamanya di hajatan," ujar Iwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).
Baca juga: Siti Heran Hajatan Keluarganya Diboikot Warga gara-gara Beda Pilihan Saat Pilkades
Iwan mengatakan, permasalahan yang dihadapi Suhartini sudah diselesaikan bersama dengan ketua RT setempat.
"Setelah kita pertemukan kita cari solusi, kita titik temukan saling bisa menerima. Saling memaafkan. Ke depan untuk lingkungan RT 013 tetap guyub rukun. Kembali seperti dulu tidak ada persoalan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, warga RT 013 Desa Jetak, Kelurahan Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Suhartini (50) harus menelan pil pahit dari pemilihan kepala desa (pilkades) yang digelar desa setempat pada September lalu.
Warga sekitar tempat tinggalnya tak ada yang mau datang membantu acara hajatan yang digelar Tini, pada Rabu (16/10/2019).
Padahal, setiap ada acara di masyarakat, Tini selalu ikut.