LAMPUNG, KOMPAS.com – Salah satu dari lima terduga teroris yang ditangkap di Lampung, R tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya membuat box sound sebelum ditangkap.
Andri, rekan kerja R di Maestro Sound and Lightning mengatakan, R sudah jarang datang ke gudang yang berada di Jalan Agus Salim, Tanjung Karang Pusat itu sekira dua minggu sebelum ditangkap pada Senin (14/10/2019) kemarin.
“Jadi jarang megang box, dia disuruh mau, tapi gak konsen, kayaknya fokus garap proyek, kerjaanya nggak selesai. Jadi datang terus pulang gak pernah pamit,” kata Andri, Kamis (17/10/2019).
Menurut Andri, R termasuk orang yang rajin dalam bekerja dan mampu memenuhi target dalam membuat box sound.
Baca juga: Terduga Teroris Tambun Selatan Dua Kali Datang Ke Bandar Lampung
Meski tidak berhubungan, Andri mengatakan, kesukaan R saat bekerja dan tinggal di gudang itu adalah mendengarkan lagu-lagu bertemakan jihad.
Bahkan, Andri sampai sempat kesal karena lagu-lagu itu diputar tanpa henti.
“Lagu jihad banyak (dengerin) sampai malam, yang didengerin ini sampai paleng (pusing), rasanya pengen mau matiin sound-nya,” kata Andri.
Pun begitu, Andri tidak pernah menaruh curiga terhadap R, jika R terpapar paham radikal.
“Kalau kecurigaan ke sana (radikal) enggak, mungkin agamanya kedalaman dan melompat jauh, sedang kita lurus-lurus saja,” kata Andri.
Baca juga: Meski Rencana Bom Bunuh Diri di Lampung Digagalkan, Warga Diminta Tetap Waspada