Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Game Online, Puluhan Pelajar Diobati di Rumah Sakit Jiwa Solo

Kompas.com - 18/10/2019, 06:38 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Arif Zainudin Kota Surakarta selama ini diketahui hanya menangani pengobatan pasien dengan gangguan kejiwaan. 

Namun, kini rumah sakit yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah juga menangani pasien anak dengan kecanduan game online.

Penanganan itu telah dilakukan oleh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sejak tiga tahun terakhir.

Pasien anak kecanduan game online yang menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta rata-rata dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMA kelas I.

"Akhir-akhir ini ada peningkatan (pasien anak kecanduan game online). Meskipun kadang datang tidak ada keluhan dengan kecanduan game, tidak. Ada yang tidak mau sekolah, tidak mau makan. Pada akhirnya disebabkan karena game itu," kata Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJD Dr Arif Zainudin Kota Surakarta Aliyah Himawati di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Bocah 8 Tahun Ini Pakai Kartu Kredit Ibunya untuk Pembelian Game Online hingga Total Rp 54 Juta

Menurut Aliyah jumlah pasien anak kecanduan game online akhir-akhir ini meningkat.

Jika sebelumnya sepekan hanya satu pasien, kini hampir setiap hari ada satu hingga dua pasien yang datang.

Pada tahun ajaran baru kemarin, katanya ada sekitar 35 anak dengan kecanduan game online yang menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta. Mereka rata-rata kecanduan game online ekstrem.

Bahkan, dari jumlah itu dua di antaranya harus menjalani rawat inap di RSJD Kota Surakarta. Sedang sisanya menjalani rawat jalan.

"Yang rawat inap kemarin ada dua anak. Kelas 3 SMP dan satunya kelas I SMA. Tapi, sekarang sudah tidak ada. Mereka baru pulang Minggu kemarin," terangnya.

Penanganan pasien anak kecanduan game online disesuaikan dengan gejala yang muncul. Sebab, tidak semua pasien anak gejalanya sama.

Biasanya gejala pertama kali muncul adalah gangguan emosi. Seperti marah-marah, tidak bisa tidur, tidak mau makan dan lainnya.

"Ada beberapa langkah yang kita lakukan untuk mengatasi gangguan emosi. Salah satunya dengan obat, dengan farmakoterapi," tuturnya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan terapi perilaku. Sebab, pasien anak kecanduan game online, biasanya tidak mengakui kalau dirinya kecanduan. Mereka menganggap dirinya baik-baik saja.

"Jadi, kita harus menekankan anak itu mengakui kalau dirinya itu kecanduan game online. Itu sebuah proses sehingga kita bisa masuk ke terapinya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com