Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Siswa di SD Ini Tetap Ceria Walau Belajar di Bawah Atap Terpal...

Kompas.com - 17/10/2019, 09:02 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Puluhan murid SDN Malangsari II belajar di halaman rumah warga dan beratapkan terpal. Meski begitu, mereka tetap ceria.

Bangku-bangku dan meja ditata di teras dan halaman rumah warga.

Papan tulis ditempel di tembok warga. Pemandangan ini sudah berlangsung hampir dua bulan.

"Ayo dikerjakan," kata seorang guru yang tengah mengajar.

Meski masing-masing kelas lainnya tak ada pembatas, para murid tetap semangat.

Baca juga: Gara-gara Terpal, Kepala Desa di Maluku Nyaris Dibakar di Posko Pengungsian

 

Bahkan, meskipun kegiatan belajar (KBM) mengajar dibagi dua shift, mereka tetap berangkat pukul 07.00 WIB.

Sembari menunggu giliran belajar, dengan diiringi musik, mereka berlatih menari goyang Karawang.

"Namanya juga anak-anak, mereka antusias sekali. Kemaren juga ikut pas di Karawang," kata Winda, seorang wali murid.

Rupanya, sebanyak 102 anak didik SDN Malangsari II, Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang terpaksa belajar di bawah terpal.

Baca juga: SDN Pancawangi Cianjur Ambruk, Siswa Belajar di Luar Beralas Terpal, Berharap Ada Bantuan Tenda

 

Dapat bantuan CSR Bank BJB dan DAK Karawang

Hal itu terjadi lantaran ruang kelas mereka tengah direhab.

Informasi itu disampaikan Kepala SDN Malangsari II Taswani kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

"Ruang kelas sedang direhab. Tiga ruang rusak karena atapnya roboh sekitar dua tahun lalu. Dan ruang kelas lainnya juga sedang diperbaiki," kata Taswani. 

Taswani mengungkapkan, ruang kelas yang roboh dua tahun lalu direhab menggunakan dana Corporate Social Responsibily (CSR) dari Bank BjB sekitar Rp 203 juta.

Baca juga: 8 Tahun, Siswa Sebuah SMP di Bogor Belajar di Tenda Beratapkan Terpal Sobek

 

Sementara ruang kelas lain direhab menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Alhamdulillah ruang kelas yang rusak akhirnya dibangun. Pengajuan sudah dilakukan sejak lama," kata Taswani.

Taswani juga berpesan agar anak-anak didiknya, juga para guru tetap semangat dan bersabar.

Sembari, menunggu gedung sekolah direhab, KBM dilakukan di halaman rumah warga di sekitar sekolah.

"Tahun depan, 2020 kita sudah bisa belajar dengan nyaman. Desember ini rehab ditargetkan rampung," katanya.

Baca juga: Siswa Korban Banjir Bandang di Mamuju Sekolah Tanpa Alas Kaki dan Seragam, Sekolah Darurat Terbuat dari Terpal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com