TRENGGALEK, KOMPAS.com – Sejumlah desa yang tersebar di kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengalami kekeringan yang semakin parah.
Untuk mendapatkan air bersih, warga hanya mengandalkan kiriman dari pemerintah.
Namun, tidak semua tangki berukuran besar tidak bisa menjangkau hingga ke lokasi.
Terpaksa, sejumlah warga berjalan menyusuri jalan perbukitan menuju tempat suplai air, dengan membawa wadah semampunya.
“Kondisi wilayah Trenggalek yang mengalami kekeringan ada yang ada di pegunungan, sehingga sulit dijangkau oleh kendaraan besar,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Kemarau, Pemkot Padang Salurkan 10.000 Liter Air Bersih ke Warga
Guna meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan, sejumlah mobil patroli polisi di modifikasi sedemikian rupa, sehingga bisa digunakan untuk mendistribusikan air bersih hingga titik lokasi warga.
Mobil polisi yang biasanya digunakan untuk patroli kamtibmas dimodifikasi, diberi tandon air berkapasitas 1.000 liter, yang di taruh di bagian belakang.
Mobil patroli polisi yang kini difungsikan untuk memenuhi kebutuhan warga adalah milik jajaran polisi sektor Dongko, Polisi sektor Tugu, dan jajaran polisi sektor Gandusari.
Ketiga wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling membutuhkan air bersih.
Sebab, mobil tangki suplai air bersih juga banyak melayani wilayah kekeringan di kecamatan lain.
“Komitmen saya sejak awal adalah bagaimana anggota Polri sebagai representasi negara, hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Apalagi kebutuhan air bersih itu sifatnya urgent,” Kata AKBP Jean Calvijn.
Baca juga: Kisah Sunar, Kemudikan Truk Ratusan Kilometer untuk Antar Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan