Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penusukan Wiranto, Mendikbud Tetap Bersedia Diajak Foto Bersama Masyarakat

Kompas.com - 16/10/2019, 17:13 WIB
Dhias Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pasca-penusukan Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto di Kabupaten Pandeglang, Banten, 10 Oktober 2019 lalu, pengamanan kepada para pejabat negara diperketat.

Namun meski dijaga ketat, beberapa menteri masih bersedia melayani masyarakat yang meminta berfoto bersama.

Salah satunya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang tengah mengunjungi Kabupaten Nduga dan Jayawijaya, Papua, sejak Selasa hingga Rabu (15-16/10/2019).

"Apa ada alasan untuk tidak berani," ujar Muhadjir ketika ditanya apakah dia tidak takut ketika foto bersama masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Kondisi Terkini Wiranto Setelah Insiden Penusukan Enam Hari Lalu

Muhadjir mengakui bahwa pasca-penusukan Wiranto, tingkat kewaspadaan para pejabat lebih ditingkatkan.

Namun ia mengakui sulit menolak permintaan masyarakat yang hanya ingin berfoto bersama.

"Wasapada pasti lah, tapi karena ini kita melayani masyarakat, maka kalau mereka meminta, maka kita harus layani," katanya.

Penjagaan terhadap Mendikbid selama berada di Wamena pun tergolong cukup rapat.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya.

"Kami instruksikan pengamanan memang betul-betul ada ring 1, ring 2 dan ring 3. Kemudian yang dekat dengan Pak Menteri harus betul-betul ekstra pengamanannya," katanya.

Menurut dia, saat ini penjagaan kepada seluruh pejabat negara setelah peristiwa penusukan di Pandeglang menjadi lebih ketat.

"Jadi sangat diperketat. Ring satu kita libatkan badan intelejen, Reskrim dan Brimob seperti itu. Kemudian ring 3 kita libatkan pengamanan dari TNI Batalion 756 dan Kodim 1705," terang Ananda.

Baca juga: Nyinyir di Facebook soal Penusukan Wiranto, Pegawai Undip Dilaporkan ke Polisi

Selama berada di Nduga dan Jayawijaya, Mendikbud Muhadjir Effendy masih bersedia diminta berofot bersama oleh para guru, siswa, suster, dokter dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com