Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dilarang, Kini Demonstrasi Jelang Pelantikan Presiden Diperbolehkan

Kompas.com - 16/10/2019, 13:51 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Mas Guntur Laupe mengatakan, penyampaian aspirasi atau aksi unjuk rasa di Sulawesi Selatan hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang bisa dilakukan. 

Pernyataan ini dikeluarkan Guntur setelah sebelumnya melarang aksi unjuk rasa di Sulsel jelang pelantikan presiden.

Menurutnya, aksi tersebut harus kondusif. 

"Hal ini tidak dilarang, boleh-boleh saja dilaksanakan, tetapi sesuai dengan prosedur yang ada. Yang penting niat mereka melaksanakan berapa jumlahnya, tujuannya ke mana, kita akan fasilitasi," kata Guntur saat diwawancarai seusai apel gabungan cipta kondisi jelang pelantikan presiden di Polda Sulsel, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Dilarang Unjuk Rasa hingga Pelantikan Presiden, bagi Pelanggar Akan Ditindak

Namun, pria kelahiran Parepare ini berharap sedianya di Sulawesi Selatan, masyarakat baik itu mahasiswa maupun aktivis tidak melakukan aksi unjuk rasa dari 16 hingga 20 Oktober 2019. 

Mantan Wakapolda Sulsel ini khawatir jika masyarakat dalam jumlah yang banyak tetap melakukan aksi unjuk rasa, bisa saja ada kelompok yang memanfaatkan situasi itu sehingga menimbulkan hal-hal yang berujung kekacauan. 

"Kalau demo anarkis, saya kira ada UU yang mengatur, ya dikenai hukum pidana. Tetapi mereka yang melaksanakan sesuai dengan aturan silakan saja tidak ada masalah," ujar Guntur.

Sebelumnya diberitakan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengeluarkan edaran larangan melakukan aksi unjuk rasa hingga pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com