JAYAPURA, KOMPAS.com - Di sela kunjungannya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyempatkan diri membesuk Frans Tabuni (14 tahun) di RSUD Wamena, Rabu (16/10/2019),
Frans Tabuni adalah siswa Kelas IX SMPN 1 Waena yang mengalami luka bakar Grade IIB saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 23 September.
Kepada Muhadjir, Frans menceritakan apa yang ia alami saat para perusuh masuk ke sekolahnya.
"Mereka bilang ke saya, 'kalau ko (kamu) rasa monyet ko harus ikut'. Sa (saya) bilang 'sa malas sa mau pulang'," ujar Frans.
Baca juga: Pascakerusuhan, Aktivitas Sekolah di Wamena Mulai Berangsur Pulih
Setelahnya Frans memilih berlari menjauhi massa. Namun, tanpa disadari massa melemparnya dengan bensin yang kemudian terkena di bagian kaki dan kepalanya.
Frans mengalami luka bakar di wajahnya. Begitu juga dengan kaki kirinya.
Setelah menjalani perawatan, kondisi Frans kini jauh lebih baik.
Frans mengaku saat ini ia sudah tidak takut dan ingin segera bersekolah kembali.
"Siap sekolah, sa sudah tidak takut lagi," katanya.
Kepada Frans, Muhadjir memberikan dorongan agar dia segera pulih dan segera kembali bersekolah
"Cepat sembuh ya, jangan terlalu lama di rumah sakit, harus sekolah lagi," tutur Muhadjir.