Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Suami Bakar Istri di Surabaya, Terlibat Cekcok hingga Kabur Bawa Motor Pemilik Kos

Kompas.com - 16/10/2019, 08:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Putri (19), seorang ibu rumah tangga warga Bonjonegoro, Jawa Timur, dibakar Purwanto (47) yang tak lain adalah suaminya sendiri, di sebuah kos di Kecamatan Kelintang, Kecamatan Gayungan, Selasa (15/10/2019) pagi.

Saat dibakar suaminya, Putri sempat berlari ke luar dari kamar kos dengan tubuh penuh asap untuk meminta tolong.

Setelah melakukan pembakaran, pelaku pun kabur dengan membawa sepeda motor pemilik kos.

Saat ini polisi masih mendalami motif pelaku membakar istrinya dan mencari keberadaannya.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Heri Suwardoyo pemilik kos mengatakan, peristiwa kebakaran diketahuinya pada pukul 08.00 WIB.

Saat itu, korban datang bersama ibu dan anaknya ke komplek kos.

"Korban mengemasi barang-barangnya. Ibu dan anak korban berada di luar kos menunggu kendaraan travel yang akan menjemput," katanya.

Tak lama berselang, Heri mendengar pelaku dan korban terlibat cekcok, namun Heri mengaku tidak tahu detil apa yang diributkan pasangan suami istri itu.

"Saya seperti mendengar jika si isteri minta cerai," ujarnya.

Baca juga: Ini Kronologi Suami Bakar Isteri di Surabaya Versi Pemilik Kos

 

2. Sempat minta tolong dengan tubuh penuh asap

Heri mengatakan, saat korban dibakar suaminya di dalam kamar kos, ia berlari ke luar sambil berteriak meminta tolong.

"Warga melihat tubuhnya penuh asap akibat bajunya yang terbakar. Kulit wajah dan lehernya terkena luka bakar," katanya.

Sementara itu, pelaku yang panik dengan teriakan istrinya sontak melarikan diri dengan motor milik Heri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com