Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayembara Menangkap Pelaku Pembakaran Gunung Kareumbi Jabar, Hadiahnya Jutaan Rupiah

Kompas.com - 15/10/2019, 15:38 WIB
Aam Aminullah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengadakan sayembara untuk menangkap pelaku pembakaran Gunung Kareumbi, di Desa Cimanggung, Jabar.

Kepala Desa Cimanggung Yayat Hidayat mengatakan, sayembara itu digelar karena warga kesal gunung yang menjadi sumber mata air desa harus terbakar.

Bagi yang mampu menangkap pelaku akan diberi hadiah Rp 2 juta. 

"Iya gunung ini kan sumber kehidupan semua mahluk hidup. Tidak hanya tumbuhan dan hewan yang ada di hutan tapi juga menjadi sumber kehidupan warga kami. Bisa dilihat sendiri sekarang sudah susah air di bawah sini," ujar Yayat, kepada Kompas.com di kaki Gunung Kareumbi, Selasa (15/10/2019) siang.

Baca juga: Asap Keluar dari Kap Mesin, Agya Tiba-tiba Meledak dan Terbakar

Diketahui luas lahan yang terbakar mencapai 65 hektare. Lahan tersebut milik BKSDA Wilayah II.

Kebakaran terjadi sejak tiga hari yang lalu, tepatnya Sabtu (12/10/2019).

Dibakar

Yayat mengatakan, lahan hutan di kawasan Gunung Kareumbi ini sengaja dibakar oknum tidak bertanggung jawab.

Dugaan ini didasari kepulan asap di Gunung Kareumbi ini mulai terlihat di bagian puncak gunung sejak Sabtu siang.

Hingga Senin kemarin, luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 45 hektar. Namun, api kembali membesar Senin malam.

Sejak Sabtu siang itu, aparatur desa dibantu ratusan warga berupaya memadamkan api dengan cara penyekatan agar titik api tidak meluas.

Api baru dapat dipadamkan Selasa siang berkat bantuan ratusan warga, pecinta alam, Ormas, TNI, Polri, BPBD hingga Tagana Sumedang.

"Ada tiga zona yang terbakar, luas lahan yang terbakar selama tiga hari ini mencapai 65 hektar dan semuanya lahan milik BKSDA. Alhamdulillah hari ini sudah mulai bisa dipadamkan berkat bantuan aparat gabungan," ujar Yayat.

Diketahui kebakaran di Gunung Kareumbi bukan kali ini saja terjadi. Dua tahun yang lalu juga peristiwa yang sama pernah terjadi.

"Maka dari itu, kalau bukan ulah manusia, ulah siapa lagi? Apalagi ini sudah yang kedua kali dan sumber awal apinya ada di puncak gunung. Kalau di bawah bisa dipastikan akibat faktor ketidaksengajaan warga sekitar, tapi ini asal mula apinya ada di atas gunung," ujar dia.

Wakapolres Sumedang Kompol Sigit Rahayudi mengatakan, hari ini, pihak kepolisian bersama TNI, BPBD, Tagana turut membantu proses pemadaman api di Gunung Kareumbi.

"Alhamdulillah, sejak tadi pagi, kami bahu membahu dengan warga terus berupaya memadamkan api di tiga titik lokasi. Hasilnya, siang ini sudah mulai terlihat padam. Mudah-mudahan api tidak merambat lagi," ucap Sigit.

Baca juga: Pelat Nomor Palsu, Polisi Sulit Lacak Pengemudi Mobil Terbakar di Pom Bensin Cipayung

Untuk mengantisipasi api kembali membesar, disiagakan personel polisi di wilayah kaki Gunung Kareumbi.

"Kami siagakan 30 personel, itu belum dari unsur Kodim Sumedang, BPBD, Tagana, relawan, dan warga sekitar. Semoga apinya dapat benar-benar padam hari ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com