Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Kiriman Masuk Sumbar, Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

Kompas.com - 15/10/2019, 10:57 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Asap kiriman dari daerah tetangga sudah mulai masuk kembali ke wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Asap itu diduga berasal dari Riau, Jambi dan Sumatera Selatan yang saat ini memiliki titik panas atau hot spot kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Pemantau Global Atmosfer (GAW) Bukit Kototabang, Agam, Sumatera Barat, Wan Dayantolis yang dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2019).

"Sebaran asap sendiri terpantau meluas dari wilayah Riau, Jambi dan Sumsel. Hal ini sejalan dengan masih adanya hot spot yang terpantau pada daerah tersebut," kata Wan. 

Baca juga: Pemprov Sumbar Siapkan Bantuan Modal untuk 213 Warga yang Bertahan di Wamena

Wan menyebutkan sebaran asap kiriman masuk ke wilayah Sumbar itu terpantau dari analisis citra satelit Himawari.

Sejumlah daerah mengalami penurunan kualitas udara akibat asap kiriman itu, seperti Kota Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi dan lainnya.

Berdasarkan pengukuran partikel debu PM10 di GAW Kototabang dalam tiga hari terakhir menunjukkan angka pada level menengah yang umumnya terjadi mulai siang hingga sore hari. 

"Level ini masih  berada di bawah baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3, namun sudah menimbulkan dampak," kata Wan.

Baca juga: Polda Sumbar Siapkan Panggilan Kedua untuk Dosen dan Aktivis Feri Amsari

Menurut Wan, keberadaan PM10 dengan konsentrasi pada level sedang biasanya memberi  dampak kurang baik pada kelompok rentan. 

Seperti anak-anak dan lansia, serta kelompok yang memang memiliki riwayat gangguan saluran pernafasan.

"Pada kelompok tersebut diimbau untuk dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan," kata Wan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com