CIANJUR, KOMPAS.com – ANA alias Ahek (51), pria paruh baya asal Cimahi, Jawa Barat ditangkap tim khusus Satreskrim Polres Cianjur atas dugaan pembunuhan seorang debt collector asal Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, bernama Jenal Aritonang (42).
Ahek diringkus bersama rekannya, CK alias Maung (42) serta lima tersangka lainnya, W (43), SP (37), D (41), AT (43), dan Y (54) yang berperan sebagai penadah dan perantara penadah barang-barang milik korban.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto menyebutkan, kasus pembunuhan yang bermula dari temuan mayat tanpa identitas di tebing atau jurang di wilayah Sukanagara, Cianjur, Kamis (26/09/2019) itu dilatarbelakangi utang piutang.
“Tersangka punya utang Rp 150 juta pada korban. Setiap menagih, korban yang pekerjaannya sebagai debt collector itu selalu bernada emosi sehingga membuat tersangka kesal dan sakit hati,” kata Juang saat konferensi pers di halaman Polres Cianjur, Senin (14/10/2019) petang.
Baca juga: Rampas Mobil Kredit dan Keroyok Konsumen, 5 Debt Collector Diringkus
Kekesalan tersangka, sebut Juang, semakin memuncak ketika korban sebelum peristiwa pembunuhan terjadi sempat mengancam akan menyegel rumah tersangka jika tidak sanggup membayar utang saat itu.
“Pengakuan tersangka, korban juga kerap menantangnya duel. Jika tersangka menang utangnya akan dianggap lunas oleh korban,” ucapnya.
Korban dibunuh di rumah tersangka Ahek dibantu tersangka CK alias Maung dengan cara dipukul di bagian belakang kepala menggunakan balok kayu.
Baca juga: Pelaku Curas Bermodus Debt Collector Incar Mobil Leasing
“Untuk menghilangkan jejak, korban lalu dimasukkan ke dalam mobil dengan maksud untuk dibuang di suatu tempat. Setelah berputar-putar di sekitar Cililin, Gunung Halu Bandung hingga sampai ke wilayah Sukanagara, Cianjur, di sana jenazah korban lalu dibuang ke jurang,” ujarnya.
Sementara tersangka Ahek, saat ditanya wartawan mengaku menghabisi nyawa korban karena kesal dan sakit hati dengan cara-cara korban setiap menagih utang.
"Awalnya baik-baik (cara korban menagih), namun makin ke sini semakin kasar, saya jadi kesal dan sakit hati,” katanya.
Baca juga: Detik-detik Mobil Digebrak Debt Collector hingga Penumpang Menjerit Ketakutan, Ini Penjelasan Polisi