SALAHUTU, KOMPAS.com - Sejumlah pengungsi di Dusun Umekau, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah mengeluhkan ketidakmerataan penyaluran bantuan bagi para pengungsi di desa tersebut.
Sejumlah pengungsi yang ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian tersebut mengaku sangat kecewa dengan ketidakmerataan penyaluran bantuan tersebut.
Menurut mereka, meski banyak bantuan terus mengalir, namun banyak dari mereka yang mengungsi di dusun Umekau tidak mendapatkan bantuan-bantuan tersebut.
“Kita hanya dapat beras 1 kg, mi instan dua bungkus dan air mineral dua botol saja,” kata Alim kepada Kompas.com di Tulehu, Minggu (13/10/2019) malam.
Dia mengaku bantuan yang diberikan itu pun tidak setiap hari disalurkan.
Baca juga: Berobat ke Rumah Sakit Darurat Disuruh Bayar, Pengungsi Gempa: Rumah Sakit Ingin Kami Mati
Sejak terjadi pengungsian, warga yang mengungsi di dusun tersebut baru mendapat bantuan beras dan mi instan sebanyak dua kali.
Ironisnya kata dia, bantuan yang dibagikan kepada para pengungsi itu dihitung berdasarkan tenda dan bukan kepala keluarga.
Padahal, banyak tenda darurat yang ditempati lebih dari lima kepala keluarga (KK).
“Kita heran saja bantuan terus masuk tapi entah disalurkan ke mana? Kita di sini hanya dapat beras dan mi,” ujarnya.
Pengungsi lain, Aminah mengaku jika penyaluran bantuan di desa tersebut masih terfokus di lokasi pengungsian yang ada di kawasan Universitas Darusalam, sehingga banyak pengungsi di lokasi lain tidak kebagian bantuan.
“Saya juga heran mengapa bantuan sebanyak itu tapi kita tidak dapat, katanya ada handuk, selimut, makanan bayi dan lain-lain sudah disalurkan tapi kita tidak dapat itu,” ujarnya.
Baca juga: Ribuan Pengungsi Gempa Maluku Dirawat di RS Darurat, 229 Masuk IGD
“Kalau ditampung lagi, itu pasti disalurkan hanya di titik-titik tertentu saja,” ujarnya.
Pantauan Kompas.com, di Dusun Umekau ada puluhan tenda darurat yang menampung ratusan warga pengungsi korban gempa Maluku.
Warga mengungsi ke lokasi tersbut setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019).
Baca juga: Berobat ke Rumah Sakit Darurat, Pengungsi Korban Gempa Maluku Harus Membayar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.