Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Serahkan Pengelolaan Bandara di Belitung ke Angkasa Pura II

Kompas.com - 13/10/2019, 09:46 WIB
Heru Dahnur ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Jumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini kembali bertambah. Pada 2018, perseroan mengelola 16 bandara dan tahun ini menjadi 19 bandara.

Tiga bandara tambahan yang akan dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung.

Pengelolaan bandara-bandara itu segera diserahkan ke Angkasa Pura II oleh Kementerian Perhubungan melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) aset Barang Milik Negara.

Baca juga: AP II Incar Pengelolaan Bandara Belitung dan Nias

Adapun pada tahun lalu, lewat skema KSP, Kemenhub juga menyerahkan pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke Angkasa Pura II.

"Setelah tahun lalu Tjilik Riwut, pada tahun ini Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan Bandara HAS Hanandjoeddin, Fatmawati Soekarno, dan Radin Inten II ke Angkasa Pura II lewat skema KSP," kata President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan pers, Sabtu (12/10/2019).

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mempercayakan AP II untuk mengelola bandara itu dengan skema KSP,” ujar Awaluddin.

Baca juga: AirAsia Buka Rute Baru dari Jakarta-Belitung-Kuala Lumpur

Muhammad Awaluddin menambahkan, Angkasa Pura II siap meningkatkan kinerja bandara tersebut hingga bisa berkontribusi optimal dan maksimal dalam mendukung pariwisata serta perekonomian setempat.

“Bandara itu memiliki infrastruktur di sisi darat dan udara yang cukup untuk saat ini dalam mengembangkan konektivitas transportasi udara. Namun demikian untuk meraih potensi pasar dan meningkatkan layanan, Angkasa Pura II akan melakukan berbagai pengembangan,” ujar Awaluddin.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang.

Baca juga: Akhirnya, RS Bhayangkara ke-52 Berdiri di Bangka Belitung

Adapun Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.

Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata setempat dan nasional melalui perluasan konektivitas penerbangan.

Kapasitas terminal penumpang pesawat ini adalah sekitar 400.000 penumpang per tahun, sementara pergerakan penumpang sepanjang 2018 telah mencapai 1 juta penumpang per tahun.

Baca juga: Pendapatan Sektor Pariwisata Belum Bisa Gantikan Tambang di Bangka Belitung

Oleh karena itu, Angkasa Pura II telah memiliki rencana perluasan terminal di bandara ini agar meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat dan juga supaya maksimal dalam mendukung pariwisata setempat.

Adapun bandara ini dilengkapi dengan runway berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang.

Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara beserta Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) pada 13 Oktober 2019.

Kompas TV Hingga malam tim satgas Gabungan BPBD Manggala Agni TNI dan Polri masih terus melakukan pemadaman karhutla di desa Rimbo Panjang kabupaten Kampar Riau. Kebakaran di lokasi ini kembali terjadi padahal sebelumnya petugas telah berhasil memadamkan titik api.<br /> <br /> Sejak sore api kembali muncul dan menghanguskan 4 hektar lahan gambut dan semak belukar. Api mulai mendekati permukiman warga dan hanya berjarak 500 meter dari SPBU. Kabut asap pekat yang menyelimuti kota Pekanbaru Riau menyebabkan kualitas udara masuk pada level berbahaya. Selain mengganggu kesehatan masyarakat kabut asap mulai mengganggu aktivitas perekonomian dan transportasi warga. <br /> Sedangkan upaya pemadaman karhutla di desa Rimbo Panjang kabupaten Kampar hingga saat ini masih terus dilakukan tim satgas gabungan. Sementara itu kabut asap pekat yang menyelimuti kota Pekanbaru Riau menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terganggu.<br /> <br /> Empat pesawat terpaksa harus dialihkan yakni penerbangan Lion Air dan Batik Air dialihkan ke Batam. Citilink dialihkan menuju Tanggerang dan Malindo Air dialihkan ke Subang.Menurut pihak bandara pengalihan penerbangan dilakukan karena jarak pandang di bawah 800 meter akibat kabut asap. Sementara itu di provinsi Bangak Belitung kabut asap yang sejak sepekan menyelimuti sebagian wilayah kepulauan Bangka Belitung terus meluas dan masih belum tertangani.<br /> <br /> Dampaknya jarak pandang tidak lebih dari 10 meter dan mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Jika sebelumnya kabut asap melanda kabupaten Bangka dan sekitarnya kini kabut asap meluas hingga ke kabupaten Bangka Tengah. Desa Penyak dan Tanjung Pura Sungai Selan adalah desa-desa terparah terpapar kabut asap.<br /> <br /> Guna menghindari gangguan pernapasan warga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah. #Kebakaran #Riau #Kebakaranhutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com