LAMONGAN, KOMPAS.com – Pihak Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyarankan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan segera mengangkat tiga perahu yang diduga kuat peninggalan zaman kolonial Belanda.
Perahu tersebut ditemukan di dasar aliran Sungai Bengawan Solo.
Sebelumnya, warga di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, menemukan tiga perahu karam di dasar Bengawan Solo, dengan sebagian besar badan perahu tertutup lumpur.
“Kemarin memang kami menyarankan agar diusahakan segera diangkat (dari dasar Bengawan Solo) sebelum musim hujan tiba,” ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/10/2019).
Baca juga: 3 Perahu di Peninggalan Belanda di Dasar Bengawan Solo Diperkirakan Perahu Penumpang
Wicaksono bersama tim dari BPCB Jawa Timur dengan didampingi perwakilan Disbudpar Lamongan sudah meninjau lokasi penemuan tiga perahu itu pada Kamis (10/10/2019) lalu.
BPCB juga sudah memastikan bahwa ketiga perahu tersebut sebagai cagar budaya sehingga perlu dilestarikan.
“Sebab kalau tahun depan, belum tentu juga Bengawan Solo bakal mengalami surut parah seperti tahun ini,” ucap dia.
Baca juga: 3 Perahu di Dasar Bengawan Solo Dipastikan Cagar Budaya Bekas Zaman Belanda
Disbudpar Lamongan memperkirakan, pengangkatan ketiga perahu berbahan baja dari dasar Bengawan Solo bakal membutuhkan bantuan alat berat (crane).
Selain karena sebagian badan perahu tertutup lumpur, juga untuk menjaga bentuk perahu dari kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.