Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jepang yang Kehilangan Keluarga Berdoa di Monumen Bom Bali

Kompas.com - 12/10/2019, 14:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Tanggal 12 Oktober 2002, menjadi kenangan kelam bagi keluarga korban bom Bali.

Tragedi yang merengut ratusan nyawa warga Indonesia dan warga negara asing itu masih terus diingat untuk memperingati para korban.

Dua di antara 202 korban tewas adalah pasangan suami istri asal Jepang, Kosuke Suzuki dan istrinya Yuka Suzuki.

Untuk memperingati tragedi tersebut, keluarga mereka datang dari Jepang ke Monumen Bom Bali, di Groud Zero, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/10/2019).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali I Renggut 202 Nyawa

Mereka datang untuk meletakan karangan bunga dan mendoakan keluarganya yang menjadi korban.

Takako Suzuki yang merupakan ibu dari korban Kosuke Suzuki mengaku datang ke Bali setiap tahun untuk mengenang anaknya.

Meski sulit untuk menerimanya, ia mengaku sudah ikhlas dengan kepergian anaknya.

"Itu sangat sulit tapi harus (ikhlas). Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak termasuk Pemerintah Daerah dan masyarakat Bali," kata Takako, Sabtu.

Sementara itu, Konsulat Jepang untuk Bali Chiba Hirohisa berharap peristiwa kelam ini tak lagi terjadi di kemudian hari.

Menurut dia, meski sudah 17 tahun berlalu, kesedihan masih terasa.

"Sudah berlalu 17 tahun, tapi kesedihannya masih terasa sekali dan setiap tahun mereka datang untuk memperingati Bom Bali. Mudah-mudahan tidak terjadi peristiwa seperti ini dan jangan terjadi lagi," kata Chiba.

Chiba berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Bali. Ia pun berharap tak ada lagi teror dan semua manusia di dunia hidup dalam damai.

"Tapi kita harus lebih pandai untuk tidak terjadi teror dan semoga semua manusia hidup dalam damai, karena perdamaian itu sangat penting," kata Chiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com