SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan disebut telah mengeluarkan instruksi khusus kepada polres jajaran untuk meningkatkan pengamanan pejabat VIP dan VVIP, msnyusul peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019) kemarin.
"Pak Kapolda Jatim sudah intruksikan agar para kapolres meningkatkan pengamanan kegiatan pejabat VIP dan VVIP di daerah, menyusul peristiwa kemarin," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (11/10/2019).
Selain meningkatkan pengamanan, polres jajaran juga diminta memantau dan mendeteksi aktivitas kelompok tertentu yang berpotensi mengancam kamtibmas jelang hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
"Satuan intelijen dan reserse diminta berkoordinasi mendeteksi dan memantau potensi gangguan kamtibmas," terang Barung.
Baca juga: Hanum Rais, Jerinx SID, hingga Jonru Ginting Dilaporkan ke Polisi Atas Unggahan Penusukan Wiranto
Kamis pagi, Menkopolhukam Wiranto ditusuk pria yang diidentifikasi bernama Abu Rara dengan sebilah pisau saat baru saja turun dari mobil di Alun-alu Menes, Pandeglang, Banteng. Di kesempatan yang sama, FD, isteri AS juga sempat menusuk punggung Kapolsek Menes Kompol Daryanto.
Ajudan Wiranto dan seorang tokoh masyarakat setempat juga dikabarkan terluka dalam peristiwa tersebut.
Polisi mendeteksi AS adalah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.