Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Reaksi Sunarto Saat Dirinya Dikira Telah Dikubur, Lalu Kembali Hidup...

Kompas.com - 11/10/2019, 18:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sunarto (40), pria asal Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, yang dikabarkan sudah meninggal dunia dan dimakamkan lalu kembali hidup, juga mengaku kaget saat banyak orang datang ke rumahnya.

"Pertama saya juga kaget dan gemetar, kok banyak orang di rumah. Bahkan saat jalan menuju rumah, banyak orang yang melihat seperti heran dengan saya," ujar Sunarto saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Tak hanya itu, Sunarto pun merasa aneh saat banyak orang bertanya bahwa dirinya dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas dan divonis meninggal dunia, dan sudah dimakamkan.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan pun lalu mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Kemudian saya mulai mengerti, dan akhirnya saya ceritakan kepada mereka jika yang kecelakaan itu bukan saya, tapi orang lain," jelasnya.

Baca juga: Penuturan Sunarto, Pria yang Dikira Dikubur tapi Hidup Kembali

Peristiwa yang menghebohkan masyarakat tersebut akhirnya terjawab. Polisi mengakui, jenazah yang dimakamkan oleh warga Desa Gesikan, sebenarnya atas nama Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.

Hal itu diketahui, setelah pihak kepolisian mendapati sejumlah keterangan dari penuturan Sunarto maupun keluarga korban (Wariim).

"Jadi memang benar kejadian tersebut, tapi ada sedikit kekeliruan yang harus diluruskan. Sebab yang meninggal dunia dan dikubur itu sebenarnya bukan Pak Narto, melainkan orang lain," ujar Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Viral di Medsos, Pria yang Sudah Dikubur Ternyata Pulang, Ini Penjelasan Polisi

Seperti diketahui, pihak kepolisian segera meminta keterangan dari Sunarto dan keluarga korban (Wariim) untuk mengungkap fakta di balik kehebohan tersebut.

"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," jelasnya.

"Kemudian terjadi kecelakaan Senin kemarin itu, karena saking parahnya kondisi korban dan sulit dikenali, sementara tidak ada tanda pengenal maka pihak kami sempat dihubungi oleh jajaran Polsek Brondong agar menghubungi pihak keluarga sesuai pemilik kendaraan dan mengabarkan korban telah meninggal dunia," sambung Ali.

Viral di media sosial

Peristiwa Sunarto yang muncul sekitar enam atau tujuh jam usai prosesi pemakaman membuat heboh warganet di media sosial, khususnya di salah satu grup facebook, Media Informasi Tuban.

 

Sunarto ternyata pulang ke rumahnya, lantaran mendapat kabar dari teman-temannya bekerja jika Wariim yang mengendarai motor miliknya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Dari situlah titik terang mengenai siapa sosok jenazah yang dimakamkan mulai terbuka, dengan pihak keluarga Wariim diberitahu jika telah terjadi kecelakaan yang menewaskan korban.

Sumber: KOMPAS.com (Hamzah Arfah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com