Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuturan Sunarto, Pria yang Dikira Dikubur tapi Hidup Kembali

Kompas.com - 11/10/2019, 14:16 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

 

TUBAN, KOMPAS.com - Awal pekan kemarin, warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jawa Timur, sempat dihebohkan dengan kabar seorang pria yang sudah meninggal dunia dan dimakamkan, namun kembali hidup dan pulang ke rumahnya.

Belakangan diketahui, peristiwa tersebut lebih karena kesalahan atau kekeliruan dalam identifikasi jenazah.

Adalah Sunarto (40), sosok pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, yang dikabarkan telah meninggal dan kembali hidup.

Padahal, Sunarto sendiri mengaku sempat heran dan kaget ketika pertama kali pulang pada saat itu, Senin (7/10/2019) malam.

"Pertama saya juga kaget dan gemetar, kok banyak orang di rumah. Bahkan saat jalan menuju rumah, banyak orang yang melihat seperti heran dengan saya," ujar Sunarto saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Viral di Medsos, Pria yang Sudah Dikubur Ternyata Pulang, Ini Penjelasan Polisi

Sunarto pun semakin merasa aneh, sebab orang-orang yang berada di rumahnya mulai bertanya, dirinya yang mengalami kecelakaan lalu lintas, divonis sudah meninggal dunia dan dimakamkan, ternyata hidup lagi dan kembali pulang.

"Kemudian saya mulai mengerti, dan akhirnya saya ceritakan kepada mereka jika yang kecelakaan itu bukan saya, tapi orang lain," jelasnya.

Kepada mereka yang bertanya, Sunarto lantas mengatakan jika yang meninggal dunia dan dimakamkan adalah Wartim (sebelumnya tertulis Wariim), warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.

Saat itu, Wartim memang menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX miliknya, yang memang dijadikan sebagai jaminan utang piutang antara keduanya.

"Saya sendiri dengan almarhum sudah lama kenal. Tiga bulan lalu saya utang uang sama almarhum Rp 1 juta, kemudian saya serahkan motor sebagai jaminan sampai bisa melunasi nantinya," tutur dia. 

Naas, Wartim yang sedang berkendara di daerah Kecamatan Brondong, Lamongan, mengalami kecelakaan parah hingga kondisinya tidak dapat dikenali.

Petugas kepolisian pun sempat kesulitan menemukan identitas korban, lantaran Wartim tidak membawa satu pun identitas saat itu.

Akhirnya pihak kepolisian dan tim medis yang menangani waktu itu, hingga modin atau pemimpin agama setempat sempat menganggap jenazah yang meninggal adalah Sunarto.

Namun setelah pemakaman selang beberapa jam, pria yang mengaku duda ini pulang ke rumah usai bekerja.

"Kemarin saya sudah ditalkin (diruwat) sama orang-orang, katanya di sini sih harus begitu, sebab saya sudah sempat dikabarkan meninggal dunia," bebernya.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com