Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasik Minta Orangtua Waspada Penculikan Anak di Wilayahnya

Kompas.com - 10/10/2019, 15:24 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman meminta kepada semua orangtua khususnya yang memiliki anak di bawah umur, untuk selalu waspada penculikan anak di wilayahnya.

Dirinya pun mengaku prihatin dengan kasus penculikan di daerahnya yang terjadi beberapa hari lalu.

"Orangtua harus lebih hati-hati dalam menjaga anaknya. Termasuk juga guru dan petugas di sekolah, karena ada saja orang yang berniat jahat, bisa berujung kriminal," kata Budi kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Polisi Tetapkan AL sebagai Tersangka Penculikan Anak di Tasikmalaya

Menurut Budi, anak yang masih bersekolah di taman kanak-kanak dan sekolah dasar butuh pengawasan ekstra.

Sebab, anak seusia itu dapat dengan mudah mengikuti orang lain yang belum dikenal.

"Dalam usia yang masih belia, anak-anak belum paham tindakan yang dilakukannya," kata Budi.

Budi memberikan apresiasi tinggi kepada pihak Kepolisian yang telah sigap dan langsung mengungkap kasus penculikan anak di Tasikmalaya.

Budi pun bersyukur anak tersebut bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Ini harus menjadi pelajaran supaya tak terulang lagi," kata Budi.

Sebelumnya, AL (27) asal Tasikmalaya berhasil ditangkap warga ketika didapati membawa anak korban penculikan pada Selasa kemarin.

AL ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan penculikan masuk ke kepolisian.

Bocah perempuan berumur lima tahun berinisal Y asal Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menjadi korban penculikan saat akan berangkat ke sekolahnya.

Saat ini, tersangka mendekam di ruang tahanan Polres Tasikmalaya Kota dan diancam Pasal 83 jo Pasal 132 KUHP dengan ancaman hingga 15 tahun penjara.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Ambon, Warga Panik Berhamburan ke Jalanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com