AMBON, KOMPAS.com - Isu tsunami membuat ribuan warga dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Seram bagian Barat, Maluku, berbondong-bondong meninggalkan kampung mereka menuju gunung dan hutan, Selasa (8/10/2019).
Warga mulai meninggalkan rumah sejak Selasa pagi sambil membawa barang berharga dan anggota keluarga karena isu akan ada tsunami pada Rabu (9/10/2019).
Isu tsunami pada tanggal 9 ini telah beredar luas tidak hanya di Seram bagian Barat, tapi juga di Maluku Tengah dan Ambon lebih dari sepekan lalu.
“Kita di sini semua sudah naik ke gunung lagi, kampung hanya tinggal beberapa orang saja,” kata Ramli, salah satu warga Dusun Waitasi, Desa Kairatu, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa.
Ramli menjelaskan, dia dan keluarganya memilih mengikuti warga lain untuk mengungsi ke gunung guna menghindari kemungkinan terjadinya gempa besar dan tsunami.
Apalagi gempa susulan masih terus terjadi.
“Barang-barang juga dibawa, semua dibawa karena takut tsunami soalnya sudah ada yang mimpi juga sebelumnya. Di tempat lain juga sudah beramai-ramai ke gunung,” ujar dia.
Baca juga: Setelah Setahun, Dana Hibah untuk Korban Gempa Palu Baru Cair