Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Susel Mengaku Sulit Identifikasi Polisi yang Pukul Wartawan

Kompas.com - 08/10/2019, 15:52 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua aparat kepolisian hingga kini masih diperiksa Propam Polda Sulsel terkait dugaan penganiayaan dan pengeroyokan tiga wartawan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (24/9/2019) lalu. 

Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman C Sirait mengatakan, jumlah anggota polisi yang diperiksa bisa saja bertambah setelah pihaknya menerima barang bukti dari pelapor. 

"Sudah dua anggota (diperiksa). Penanganan juga bersamaan dengan subdit 1 Dit krimum. Masih bisa bertambah karena ada foto diberikan pelapor," kata Hotman, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Pakar: Polisi yang Lakukan Kekerasan Terhadap Wartawan Harus Diproses Pidana

Namun, menurut Hotman, pihaknya masih kesulitan untuk mengidentifikasi secara pasti siapa pelaku pemukulan tiga wartawan di Makassar saat meliput aksi unjuk rasa. 

Hotman mengungkapkan, papan nama oknum aparat yang melakukan pemukulan tersebut tertutup dengan tangan kerumunan sehingga sulit menentukan secara pasti polisi yang melakukan pemukulan. 

"Papan nama tertutup sebagian tangan orang dan muka tidak jelas karena kaca helm tutup muka," kata Hotman.

Sementara itu, tim advokasi hukum LBH Pers MakassarAbdul Kadir Wokanubun berharap polisi tetap profesional mengungkap kasus kekerasan yang diderita tiga jurnalis di Makassar saat meliput aksi penolakan UU KPK dan RUU yang bermasalah. 

Baca juga: Wartawan Antara Korban Pengeroyokan Polisi Lapor Propam

"Kami berharap, pihak kepolisian bekerja secara profesional karena semua bukti foto dan rekaman sudah kami serahkan semua, tinggal polisi bekerja menuntaskannya," ujar Kadir. 

Sebelumnya diberitakan, tiga wartawan mendapat luka pukulan dari aparat kepolisian pada saat sedang melakukan peliputan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (24/9/2019) lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com