Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kreatif Sumbang Rp 1.105 Triliun ke PDB, Bekraf Harap Jadi Tulang Punggung

Kompas.com - 06/10/2019, 08:16 WIB
Labib Zamani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengklaim bahwa Bekraf memiliki peran besar terhadap ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan data pencapaian yang telah diekstrapolasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2018, ekonomi kreatif berhasil menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari Rp 1.000 triliun.

"Dari pencapaian tahun lalu ini meningkat. Capaian itu telah diekstrapolasikan oleh BPPT," kata Triawan Munaf di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/10/2019).

"Mereka bilang kontribusi ekonomi kreatif kepada ekonomi (PDB) tahun 2018 itu sudah Rp 1.105 triliun," ujar dia.

Baca juga: Bekraf Upayakan Ada Kebijakan Cashback Pajak untuk Industri Film

Melihat hasil pencapaian tersebut, Triawan berharap ke depan Bekraf bisa menjadi tulang punggung Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dia menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah dengan menggelar Bekraf Festival.

"Kami punya enam kedeputian. Tiap kedeputian punya program antarlembaga, keintelektual, infrastruktur, pemasaran, riset dan edukasi, semua kami perkenalkan," ucapnya.

Triawan Munaf mengaku sempat khawatir dengan kehadiran revolusi Industri 4.0. Pasalnya, revolusi industri 4.0 akan berdampak terhadap banyak sumber daya menusia (SDM) yang digantikan oleh robot atau mesin.

Baca juga: Benarkah Kuliner Indonesia Sulit Mendunia? Ini Kata Kepala Bekraf

Namun, kekhawatiran itu perlahan hilang karena kehadiran Bekraf dan program yang digencarkannya justru sejalan dengan naiknya jumlah tenaga kerja di Indonesia.

"Ini yang kita syukuri. Kita tidak menafikan bahwa kita bisa mengurangi tenaga kerja, tapi tenaga kerjanya juga ikut naik. Jadi, ekonomi kreatif tidak bisa digantikan dengan robot," kata Triawan.

Lebih jauh, Triawan menyebut ada enam subsektor yang selama ini diutamakan dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dari enam tersebut subsektor andalan Bekraf adalah kriya, fashion, dan kuliner.

"Yang prioritas dan belum besar tapi sudah mulai terasa, yaitu film, musik, dan games," ujar Triawan Munaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com