Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Paus Ditemukan Mati Terdampar di Pulau Kas

Kompas.com - 05/10/2019, 20:09 WIB
Hadi Maulana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Warga Pulau Kas Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, menemukan seekor paus mati terdampar di sekitar Pulau Kas.

Saat ini, paus yang diperkirakan panjangnya mencapai 6 meter itu belum diangkat dari perairan.

Bangkai paus tersebut pertama kali ditemukan Raja Nuh (50), nelayan Tebing saat mencari ikan.

Raja Nuh awalnya tidak percaya kalau bangkai besar yang terdampar itu merupakan paus.

Namun, setelah didekati, ia baru bisa memastikan itu bangkai paus.

"Paus itu sudah mengeluarkan belatung dan dalam kondisi terjepit di pohon bakau," kata Nuh melalui telepon, Sabtu (5/10/2019).

Nuh bersama warga lainnya sempat menarik bangkai paus ini ketengah laut. Namun, bangkai paus tersebut kembali ke pinggir pulau setelah dibawa arus.

Saat ini bangkai paus tersebut berada di pinggiran Pulau Timun.

"Kami bingung mau lapor kemana, sebab jika dibiarkan akan menyebabkan wabah penyakit dan air laut sekitarnya akan tercemar," jelas Nuh.

Sementara itu, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Sumatera Barat, Satker Tanjungpinang, Ince Muhmmad Rizqan mengaku sudah menerima informasi terdamparkan bangkai paus.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan ukuran paus tersebut. Untuk jenisnya, Ince juga mengaku belum mengetahuinya.

"Kami akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten Karimun, agar bangkai tersebut cepat dievakuasi untuk menghindari pencemaran," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com