Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran, Kafe dan Produk Khas Sumedang Akan Dominasi "Rest Area" Tol Cisumdawu

Kompas.com - 04/10/2019, 14:29 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan produk-produk asli Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan mendominasi rest area Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu).

Saat ini, proyek pembangunan Tol Cisumdawu terus dikebut dan dipastikan Oktober 2020 sudah mulai beroperasi, mulai dari gerbang pintu tol di Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga tembus di gerbang tol Dawuan, Kabupaten Majalengka.

Dony mengatakan, terkait pemanfaatan rest area Tol Cisumdawu, Pemkab Sumedang sudah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak pengelola tol, yaitu Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Baca juga: Kisah SDN Cijolang, Tak Juga Direlokasi Walau Dikelilingi Proyek Tol Cisumdawu

Nantinya, kata Dony, di sepanjang jalur tol yang akan membelah wilayah Kabupaten Sumedang ini akan ada 4 rest area.

"Dari empat rest area yang ada itu, satu rest area dengan tipe kelas A nantinya khusus untuk Pemkab Sumedang. Nantinya, selain ada sarana fasilitas umum seperti masjid, SPBU, ada stan-stan khusus produk asli Sumedang," ujarnya kepada Kompas.com usai jumpa pers jelang Festival Kopi Sumedang 2019 di media center Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Jumat (4/10/2019).

Dony menuturkan, selain satu rest area khusus milik Pemkab Sumedang, di tiga rest area lainnya juga akan ada space khusus untuk menampung produk-produk asli Sumedang.

Dony menyebutkan, adanya space khusus untuk produk asli Sumedang ini sejalan dengan harapan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Rest area Tol Cisumdawu ini harus kental aroma lokal Sumedang.

Jadi, kata Dony, jika di rest area lain kental dengan produk-produk luar negeri. Di rest area Tol Cisumdawu nantinya akan kental dengan produk Sumedang.

"Harapan Pak Menteri (Menteri Pariwisata) itu nantinya rest area harus ada substitusi produk luar negeri," tuturnya.

Misalkan, kata Dony, kafe kopi siap saji. Dari kafe kopi luar negeri harus disubstitusi jadi kafe kopi asli Sumedang, dengan catatan kemasan hingga penyajiannya harus sama dengan produk luar.

"Begitu juga produk restoran ayam siap saji, misalnya, tidak restoran ayam dari luar negeri yang ada di rest area nanti, tapi harus restoran ayam siap saji asli Sumedang," sebutnya.

Baca juga: Bupati Sumedang Dorong Pembangunan 4 SD Terdampak Proyek Tol Cisumdawu

Dony menambahkan, mengingat waktu operasional Tol Cisumdawu tidak lama lagi, pihaknya meminta jajarannya, khususnya dinas instansi terkait untuk bergerak cepat menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan rest area di Tol Cisumdawu ini.

"Melalui MoU dengan CKJT ini kita (Pemkab Sumedang) ditawari peluang yang bagus. Jangan sampai disia-siakan, dan peluang ini harus segera ditangkap. Saya sudah meminta ke dinas terkait khususnya untuk bergerak cepat menangkap peluang ini. Sehingga keberadaan Tol Cisumdawu ini nantinya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sumedang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com