Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tewas Jembatan Runtuh di Taiwan Menanti Kepulangan Jenazah

Kompas.com - 04/10/2019, 14:26 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Salah satu dari tiga warga negara Indonesia (WNI) yang tewas pada insiden jembatan runtuh di Taiwan adalah Wartono (29), warga Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kabar duka itu diterima Taman (41), kakak Wartono, beberapa jam setelah kejadian.

Dia mendapatkan kabar meninggalnya Wartono dari dua adik kandungnya yang juga menjadi pekerja migran Indonesia di Taiwan. Keduanya adalah Warti dan Masiroh.

“Kami dengar informasi itu dari adik saya yang juga ada di Taiwan, hari Selasa. Dengar cerita jembatan ambruk, pas posisi adik saya di jembatan itu,” kata Taman kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/4/2019).

Baca juga: WNI yang Tewas akibat Jembatan Runtuh di Taiwan Warga Cirebon

Taman menceritakan, Wartono pergi sebagai pekerja migran Indonesia ke Taiwan melalui PT Sekar Tanjung di Ciputat pada tahun 2016 lalu. Dia bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di salah satu kapal ikan Taiwan.

“Dia berangkat tahun 2016 melalui PT Sekar Tanjung, untuk kerja sebagai ABK . Ini tahun ketiga dia, dan belum pernah pulang,” kata Taman menambahkan keterangan.

Taman menyampaikan, Wartono merupakan anak ke delapan dari sepuluh bersaudara pasangan Dakina dan Ruwenda. Keduanya sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Saat kejadian, pada Selasa 1 Oktober 2019, Wartono merupakan satu dari beberapa ABK yang sedang berada di kapal, yang bersandar di pelabuhan sekitar jembatan. Dia meninggal dunia diduga terkena reruntuhan jembatan.

Baca juga: Seluruh Korban Jembatan Ambrol di Taiwan Ditemukan, 3 Nelayan Indonesia Tewas

Hingga Jumat siang, Taman menyebut, kedua adiknya yang berada di Taiwan sedang mengurusi proses kepulangan jenazah Wartono.

Keduanya sedang mengikuti sidang untuk menyelesaikan administrasi agar jenazah Wartono dapat segera dipulangkan ke kampung halaman.

Selain itu, Taman juga berharap agar pemerintah Indonesia turut serta membantu proses pemulangan jenazah Wartono.

Dia juga meminta agar pihak terkait dapat segera memenuhi hak-hak upah Wartono sebagai pekerja migran Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com